Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengkritik kurikulum sekolah menengah kejuruan atau SMK yang terlalu banyak berbicara teori dan bukan praktek. Presiden berjanji akan merombak total kurikulum tersebut.
Berbicara pada Forum Sarasehan 100 Ekonom, Selasa (6/12/2016), Kepala Negara menuturkan sudah semestinya kurikulum SMK menekankan siswa untuk pelatihan dan praktek, bukan berada di dalam kelas.
“Saya sampaikan vocational training harus besar-besaran kita ubah. Menurut saya, kesalahan SMK kita adalah harusnya pendidikan training 80% atau 70%, sisanya teori. Namun, yang terjadi sekarang hampir 70% normatif, yang berkaitan dengan pendidikan, PPKN, PMP, Sejarah, Bahasa Indonesia,” ujarnya.
Dia menambahkan saat ini pelatihan yang hanya memakan porsi 20% sangat jauh apabila dibandingkan dengan negara industri, seperti Jerman dan Korea Selatan. Menurut Presiden, perubahan total kurikulum memang tidak mudah tapi tetap harus dilakukan untuk mencapai sasaran sekolah kejuruan.
“Harusnya yang diperbanyak adalah guru, pelatih, untuk assembling otomotif, atau berikan training mengenai permesinan, penggunaan mesin terbaru. Di Jerman diajari membuat jendela, pintu, kemudian disertifikasi. Apalagi, mereka kalau saya lihat 50% berada di industri dan 50% disekolah. Ini yang tidak kita kerjakan,” kata Presiden.
Selain itu, tentang pelatihan vokasional. Jokowi mengemukakan Pemerintah akan menggalakkan kerja sama dengan dunia usaha melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja Indonesia.
Terlalu Banyak Teori, Presiden Kritik Kurikulum SMK
Presiden Joko Widodo mengkritik kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan yang terlalu banyak berbicara teori dan bukan praktek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

33 menit yang lalu
Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Sukabumi Jawa Barat

2 jam yang lalu
Prabowo Terima Fumio Kishida di Kertanegara, Bahas Apa?

4 jam yang lalu
Pangkas Ongkos Jemaah, BP Haji Siapkan Skema Efisiensi Biaya

4 jam yang lalu
Menag Nasaruddin: Biaya Haji Bisa Turun Lagi, Asalkan
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
