Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRANSISI BREXIT : BoE Peringati Uni Eropa

Bank Of England memperingatkan bahwa Uni Eropa akan menghadapi pukulan apabila negara anggota tidak setuju dengan masa transisi guna memberikan bank dan perusahaan keuangan waktu untuk beradaptasi dengan Brexit.
Bank of England/e-architect.co.uk
Bank of England/e-architect.co.uk

Kabar24.com, LONDON -- Bank Of England memperingatkan bahwa Uni Eropa akan menghadapi pukulan apabila negara anggota tidak setuju dengan masa transisi guna memberikan bank dan perusahaan keuangan waktu untuk beradaptasi dengan Brexit.
 
Gubernur BoE Mark Carney mengatakan Inggris merupakan “bank investasi” yang paling efektif bagi Eropa selama ini, sehingga masa transisi yang smooth diperlukan dalam proses pemisahan.
 
“Kegiatan ini [perbankan Inggris] sangat penting bagi perusahaan-perusahaan untuk ekonomi Uni Eropa, dan masa transisi yang tertib sangat penting untuk dijaga,” katanya, Rabu (30/11/2016).
 
Carney mengatakan bahwa semua transaksi perdagangan dan reformasi keuangan membutuhkan masa transisi, serta dukungan publik sebagai penyangga.
 
Pernyataan itu menjadi peringatan lain atas prediksi sejumlah pihak sebelumnya bahwa risiko stabilitas keuangan tetap tinggi pascaBrexit, dengan catatan negosiasi Inggris untuk seutuhnya keluar dari UE segera dimulai tahun depan.
 
Sebelumnya, Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem mengatakan Inggris berisiko kehilangan status sebagai sumber pendanaan di Eropa.

“Kita tidak bisa membiarkan pusat layanan keuangan untuk Eropa berada di luar Eropa dan pergi dengan caranya sendiri, dalam hal cara main dan peraturan," kata Dijsselbloem, Selasa.
 
Sementara itu, Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi mengatakan apabila dalam jangka panjang risiko kurang terbukanya ekonomi Inggris dalam perdagangan dan migrasi serta investasi asing marak, akan memberikan dampak negatif pada inovasi dan kompetisi, yang berdampak pada produktivitas dan produk potensial.
 
"Perkembangan ini pertama dan terutama akan membebani perekonomian Inggris Raya. Dan mungkin dalam tingkat yang lebih rendah juga akan memiliki beberapa efek merugikan yang terbatas pada kawasan Euro,” ujarnya.
 
Adapun, Perdana Menteri Inggris Theresa May berencana untuk memulai proses negosiasi keluarnya Inggris dari Euro pada Maret, yang artinya paling tidak baru akan terealisasi dalam waktu dua tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper