Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Penjualan Rumah Sederhana : Pengembang Jateng Gandeng Polri/TNI

Pengusaha properti Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan pihak Polri dan TNI untuk mendongkrak penjualan rumah sederhana, yang saat ini menjadi prioritas pembangunan.
Muhammad Khamdi
Muhammad Khamdi - Bisnis.com 10 November 2016  |  19:14 WIB
Penjualan Rumah Sederhana : Pengembang Jateng Gandeng Polri/TNI
/Bisnis.com

Kabar24.com, SEMARANG—Pengusaha properti Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan pihak Polri dan TNI untuk mendongkrak penjualan rumah sederhana, yang saat ini menjadi prioritas pembangunan.

Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi Dibya K. Hidayat mengatakan para pengembang rumah sederhana menawarkan sejumlah kemudahan atau kontrak khusus kepada anggota Polri dan TNI untuk bisa memiliki rumah tapak dengan harga terjangkau.

Langkah tersebut, katanya, setidaknya bisa menopang ketertinggalan target penjualan yang sampai ini hanya terjual 4.800 unit rumah sederhana. REI Jateng semula menargetkan pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 16.000 unit.

Dalam perjalanannya, kendala regulasi baru dari perbankan membuat pengembang bersikap wait and see, sehingga berpengaruh pada koreksi target pembangunan yang sampai turun 50% atau hanya 8.000 unit.

“Kami pesimistis, target itu akan terealisasi. Ini waktunya tinggal satu bulan. Perbankan memberikan batasan waktu hingga akhir bulan ini,” kata Dibya, Kamis (10/11).

Secara keseluruhan, pihaknya menjabarkan saat ini properti terjual sebanyak 7.800 unit untuk area Jawa Tengah. Dari angka itu, per 1 Agustus 2016, rumah MBR yang menggunakan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan hanya terjual 4.800 unit.

Lebih rinci, Dibya menyebutkan rumah menengah ke atas dengan harga rerata Rp116,5 juta hingga Rp500 juta mampu terjual 1.800 unit.

Adapun, rumah dengan harga di atas Rp500 juta mampu terjual 484 unit, untuk rumah toko atau ruko terjual 270 unit, dan apartemen terjual 466 unit.

Dia menjelaskan khusus penjualan rumah sederhana melalui program FLPP, konsumen paling besar terjadi di daerah Soloraya dan sekitarnya, yang mampu menggaet konsumen dengan jumlah penjualan diangka 3.200 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

rumah sederhana rei jateng
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top