Kabar24.com, SEMARANG—Pengusaha properti Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan pihak Polri dan TNI untuk mendongkrak penjualan rumah sederhana, yang saat ini menjadi prioritas pembangunan.
Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi Dibya K. Hidayat mengatakan para pengembang rumah sederhana menawarkan sejumlah kemudahan atau kontrak khusus kepada anggota Polri dan TNI untuk bisa memiliki rumah tapak dengan harga terjangkau.
Langkah tersebut, katanya, setidaknya bisa menopang ketertinggalan target penjualan yang sampai ini hanya terjual 4.800 unit rumah sederhana. REI Jateng semula menargetkan pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 16.000 unit.
Dalam perjalanannya, kendala regulasi baru dari perbankan membuat pengembang bersikap wait and see, sehingga berpengaruh pada koreksi target pembangunan yang sampai turun 50% atau hanya 8.000 unit.
“Kami pesimistis, target itu akan terealisasi. Ini waktunya tinggal satu bulan. Perbankan memberikan batasan waktu hingga akhir bulan ini,” kata Dibya, Kamis (10/11).
Secara keseluruhan, pihaknya menjabarkan saat ini properti terjual sebanyak 7.800 unit untuk area Jawa Tengah. Dari angka itu, per 1 Agustus 2016, rumah MBR yang menggunakan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan hanya terjual 4.800 unit.
Lebih rinci, Dibya menyebutkan rumah menengah ke atas dengan harga rerata Rp116,5 juta hingga Rp500 juta mampu terjual 1.800 unit.
Adapun, rumah dengan harga di atas Rp500 juta mampu terjual 484 unit, untuk rumah toko atau ruko terjual 270 unit, dan apartemen terjual 466 unit.
Dia menjelaskan khusus penjualan rumah sederhana melalui program FLPP, konsumen paling besar terjadi di daerah Soloraya dan sekitarnya, yang mampu menggaet konsumen dengan jumlah penjualan diangka 3.200 unit.
Penjualan Rumah Sederhana : Pengembang Jateng Gandeng Polri/TNI
Pengusaha properti Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan pihak Polri dan TNI untuk mendongkrak penjualan rumah sederhana, yang saat ini menjadi prioritas pembangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
Di Depan Pengusaha Brasil, Prabowo Ungkap Ciri-ciri Negara Gagal
28 menit yang lalu
Kejagung Tak Periksa Mendag Lain, Kubu Tom Lembong: Upaya Kriminalisasi
44 menit yang lalu
Kuasa Hukum Tom Lembong: Jokowi Tak Pernah Protes Izin Impor Gula
48 menit yang lalu
4 Cara Menonaktifkan WhatsApp Sementara dan Permanen
58 menit yang lalu