Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Presiden AS: Ribuan Murid SMU dan Guru di California Lakukan Penolakan

Sekitar 1.500 siswa dan guru sekolah menengah atas (SMA) di Berkeley, California, keluar dari kelas-kelas mereka, Rabu, untuk memprotes kemenangan kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Donald Trump/Reuters
Donald Trump/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA-Sekitar 1.500 siswa dan guru sekolah menengah atas (SMA) di Berkeley, California, keluar dari kelas-kelas mereka, Rabu, untuk memprotes kemenangan kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump.

Mereka menggemakan kata-kata "bukan presiden kami". Para siswa berdemonstrasi di halaman Berkeley High School, menurut Charles Burress, juru bicara Berkeley Unified School District, yang memperkirakan jumlah siswa yang terlibat. Mereka kemudian beriring-iringan menuju kampus University of California di Berkeley, kota yang dikenal karena politik progresifnya. "Kita duduk di sini, memutar waktu kita ke masa pemilihan 1950.

Tahu kenapa? Trump membuat kita menyadari betapa kebencian dan kebodohan masih ada," kata satu siswi berujar dalam demonstrasi, menurut siaran video langsung yang ditayangkan di aplikasi media sosial Periscope. Siswi tersebut mengatakan orang-orang dengan kulit berwarna merasa takut akan kemungkinan dikriminasi, keluarga-keluarga imigran sekarang khawatir atas ancaman deportasi yang dilancarkan Trump.

Foto-foto yang diunggah ke Twitter memperlihatkan ratusan siswa sedang melakukan protes. Banyak di antaranya mengusung tulisan-tulisan yang mencela president terpilih itu serta mengibar-ngibarkan bendera Meksiko bersama tagar #NotMyPresident dan #BHSWalkout. Salah satu janji yang diutarakan Trump saat kampanye adalah bahwa ia mendirikan benteng di sepanjang perbatasan dengan Meksiko guna menghalau para imigran ilegal.

Burress mengatakan sejumlah guru ikut berdemonstrasi bersama murid-murid mereka namun ia tidak menyebutkan jumlahnya. Aksi unjuk rasa juga dilakukan oleh ratusan mahasiswa University of Texas dan beberapa kelompok kecil siswa yang keluar dari kelas mereka di Oakland dan Seattle, Washington. Rangkaian demonstrasi di jalan direncanakan akan berlangsung pada Rabu di New York, Boston, Chicago dan kota-kota lainnya, menurut keterangan yang muncul di sosial media.

Sebuah halaman Facebook soal unjuk rasa yang dijadwalkan digelar di Union Square Park di Manhattan, New York, menunjukkan lebih dari 8.000 orang akan ikut serta dalam aksi tersebut. Malam sebelumnya, rangkaian protes massa terjadi di sekitar San Fransisco Bay Area dan lokasi-lokasi lainnya di Amerika Serikat sebagai reaksi atas terpilihnya Donald Trump sebagai presiden, demikian Reuters melaporkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper