Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN JOKOWI: Seluruh Rakyat Indonesia Apresiasi TNI Polri

Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI yang berhasil mengamankan unjuk rasa pada Jumat (4/11).
Sejumlah anggota Brimob melakukan penjagaan di halaman kantor Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (1/11). Sedikitnya 28 kompi atau sekitar 2.800 personel Brimob dari berbagai Polda disiapkan guna mengamankan aksi demonstrasi 4 November 2016 terkait dugaan penistaan agama./Antara
Sejumlah anggota Brimob melakukan penjagaan di halaman kantor Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (1/11). Sedikitnya 28 kompi atau sekitar 2.800 personel Brimob dari berbagai Polda disiapkan guna mengamankan aksi demonstrasi 4 November 2016 terkait dugaan penistaan agama./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI yang berhasil mengamankan unjuk rasa pada Jumat (4/11).

"Saya yakin bukan hanya saya, tapi seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke memberikan apresiasi atas soliditas, atas kekompakan, atas penggunaan cara-cara yang persuasif dalam menjaga keamanan Jakarta, dalam menjaga keamanan Tanah Air, sehingga unjuk rasa berlangsung tertib dan damai," kata Presiden di depan 2.185 prajurit TNI di halaman Markas Besar Angkatan Darat Jakarta, Senin (7/11/2016).

Dalam kesempatan ini, Jokowi meminta kekompakan TNI dan polri yang telah ditunjukan di lapangan terus dijaga dan dirawat serta dilanjutkan di semua tingkatan.

"Kekompakan itu harus digalang dari atas, para perwira sampai ke prajurit-prajurit. Ini penting sekali. Lakukan koordinasi dan sinergi dalam menjalankan tugas negara," katanya.

Presiden yakin ketika TNI dan Polri solid, kompak, bersatu, maka akan bisa mempersatukan Indonesia dari ras, suku, agama antargolongan yang berbeda-beda guna mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa.

"Jadi lah perekat kemajemukan," kata Presiden saat menjadi inspektur upacara pengarahan yang diikuti oleh prajurit TNI dari kesatuan Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara ini.

Dia mengatakan sebagai panglima tertinggi TNI, telah memerintahkan agar tidak mentolerir gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi.

"Jangan ragu bertindak untuk keutuhan NKRI kita," tegasnya.

Presiden mengatakan, sebagai penglima tertinggi TNI, merintahkan untuk tegakan kesatuan komando, pegang teguh amanat sapta marga dan sumpah prajurit.

"Jaga soliditas, tunjukan jati diri bhayangkari negara dan bangsa Indonesia," ujar Presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper