Kabar24.com, JAKARTA – Sejumlah politisi meminta semua pihak untuk menjaga kondusifitas Ibu Kota DKI Jakarta menyikapi rencana demonstrasi yang bakal dilakukan pada tanggal 4 November 2016 besok.
Mereka menyatakan, kondusifitas penting supaya aktivitas masyarakat bisa berjalan lancar.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, dia percaya bahwa demonstrasi bakal berjalan kondusif. Tidak ada kekisruhan ataupun ancaman kekerasan karena persiapan pemerintah sudah tepat dan diharapkan mampu meredam kondisi tersebut.
“Ya yakin pasti akan kondusif, kami percayakan kepada Preside Joko Widodo,” ujarnya saat dihubungi Kamis (4/11).
Langkah Presiden yang dimaksud Hasto diantaranya menemui Prabowo Subianto dan mengumpulkan sejumlah tokoh agama beberapa waktu lalu.
Hal itu menurutnya, menunjukkan bahwa keinginan pemerintah sangat serius untuk memastikan keamanan bagi warganya.
“Langkah Pak Jokowi sudah cukup strategis, hal itu bisa memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa kondisi akan berjalan dengan semestinya,” imbuhnya.
Hasto menambahkan, kondusifitas tersebut penting, karena Indonesia khususnya Jakarta sedang memasuki proses Pilkada.
Kondusifitas dan kemamanan menjadi sesuatu yang diperlukan untuk menjamin Pilkada berjalan dengan semestinya.
Seperti diketahui, ada kecemasan akan terjadi aksi anarkis dalam demonstrasi yang bakal dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat tersebut.
Kondisi itu semakin memanas, setelah munculnya berbagai provokasi yang terjadi di media social. Termasuk, kabar yang menyebutkan ada partai politik yang menggerakan gerakan demonstrasi tersebut.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin sempat memberikan klarifikasi terkait kabar tersebut.
Menurutnya, kabar yang menyebutnya sebagai orang di belakang layar aksi itu fitnah.
Dia pun meminta pihak intelijen atau penyedia informasi lainnya tidak asal main tuduh, dan menyarankan mereka menyampaikan informasi secara akurat.
Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya, Romahurmuziy Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyampaikan enam sikap partai berlambang ka’bah tersebut dalam demonstrasi 4 November.
Pertama, dia menyebutkan PPP menghormati gerakan 4 November yang dianggap sebagai gerakan moral anak-anak bangsa yang mengekspresikan pandangan berdasarkan keyakinannya.
Tindakan itu sebagai respon dari dugaan tindakan penistaan agama sebagaimana yang dinyatakan dalam fatwa MUI.
Kedua, gerakan besok murni penyampaian pendapat dan pengawalan penegakan hukum yang dibolehkan dalam peraturan undang-undang sebagai kemerdekaan berserikat dan mengeluarkan pendapat. Karena itu menurutnya, seluruh pengawalan keamanan harus dilakukan secara simpatik dan persuasif.
Ketiga, seluruh pihak khususnya demonstran dan aparat keamanan dapat menjaga aksi agar berlangsung aman, damai, tertib, tidak melanggar rambu lalu lintas, dan tidak menganggu kepentingan umum. Karena Islam merupakan agama damai.
Keempat, seluruh pihak supaya waspada dan tidak terpancing terhadap kemugkinan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan aksi untuk tindakan memancing SARA, provokatif, maupun subversif baik dari dalam maupun trans nasional.
Kelima, PPP meminta Polri agar menindaklanjuti seluruh tuntutan aksi secara profesional, akuntable, transparan dan memuaskan dalam waktu yang proporsional berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Keenam, sebagai partai politik Islam terbesar di DKI Jakarta yang mengusung kontestan Pilkada, PPP menyerukan semua pihak mampu menjaga kemurnian aksi dari politisasi yang bisa saja dikait-kaitkan dengan Pilkada 2017, dengan tidak membawa satupun atribut dan asesoris parpol dan kontestan.
DEMO 4 NOVEMBER : Politisi Sepakat Jaga Kondusifitas
Sejumlah politisi meminta semua pihak untuk menjaga kondusifitas Ibu Kota DKI Jakarta menyikapi rencana demonstrasi yang bakal dilakukan pada tanggal 4 November 2016 besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium