Kabar24.com, JAKARTA –Ketua DPR RI Ade Komarudin mengimbau para elit politik agar menahan diri terkait unjuk rasa yang rencananya akan diadakan pada Jumat (4/11/2016).
Unjuk rasa tersebut dimotori oleh keinginan kelompok masyarakat tertentu untuk mengadili Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dugaan penistaan agama.
“Saya imbau agar semua elite politik menahan diri dengan baik untuk kepentingan bangsa,” ujar Ade di Gedung DPR, Jakarta, Senin (31/10/2016).
Ade mengatakan bahwa para elite politik adalah penggerak kelas menengah dan perubahan selalu dimulai dari kelas menengah. Dengan demikian menjaga keamanan dan ketertiban negara harus dimulai dari para elite.
Politisi Golkar ini mengingatkan negara tengah berkutat menghadapi situasi global yang kurang ramah dari segi perekonomian. Sudah sepatutnya masyarakat juga ikut mendukung, dengan satu di antaranya memelihara toleransi.
Indonesia, secara konstitusi telah memberikan hak yang sama kepada semua warga negaranya. Tak boleh lagi ada perdebatan menyangkut hal tersebut.
Jangan merusak pondasi yang telah ditetapkan para pendahulu untuk kepentingan tertentu.
Organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah akhir pekan kemarin.
Mereka mengajak keduanya berpartisipasi dalam unjuk rasa di Istana Negara yang rencananya akan dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai daerah.
Keduanya menerima ajakan untuk berpartisipasi dalam unjuk rasa tersebut. Fahri menerima ajakan tersebut karena merupakan undangan dari aspirasi masyarakat.
“Diundang rakyat ya hadir. Biasa itu. DPR adalah wakil rakyat, akan bersama rakyat menyampaikan apa yang dirasakan rakyat,” ujarnya.