Kabar24.com, JAKARTA - Pasukan Irak dan koalisi pimpinan Amerika Serikat sejauh ini telah membunuh antara 800-900 laskar ISIS dalam operasi merebut kembali Mosul, kata Mayjen Joseph Votel dalam laman CNN.com.
Militer AS memperkirakan sekitar 3.000-5.000 laskar ISIS bertahan di Mosul untuk mempertahankan benteng besar terakhir ISIS di Irak itu. Angka itu belum termasuk 1.500-2.000 militan ISIS lainnya yang berada di zona luar Mosul.
Votel adalah panglima Komando Tengah Amerika Serikat (CENTCOM) dan membantu Irak berperang di Mosul.
Koalisi berkekuatan 100.000 serdadu mulai melancarkan operasi ke Mosul sepuluh hari lalu, dan pelan-pelan sukses menancapkan pijakan ke Mosul dengan membebaskan desa-desa dari cengkeraman ISIS.
Pertempuran melawan ISIS diperkirakan akan semakin intensif begitu pasukan Irak kian mendekati Mosul. Di Mosul sendiri diperkirakan akan terjadi perang berdarah-darah dari jalan ke jalan.
ISIS kini tengah mengirimkan skuad pembom bunuh dirinya ke Mosul dari Raqqa di Suriah. Raqqa sendiri menjadi target selanjutnya AS dan pasukan koalisi.
Pasukan Irak-Amerika Bunuh 900 Laskar ISIS
Pasukan Irak dan koalisi pimpinan Amerika Serikat sejauh ini telah membunuh antara 800-900 laskar ISIS dalam operasi merebut kembali Mosul, kata Mayjen Joseph Votel dalam laman CNN.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
KPPU Yakin DPR Segera Bahas Revisi UU 5/1999 tentang Persaingan Usaha
8 jam yang lalu
China Kembali Berlakukan Bebas Visa bagi Warga Jepang
10 jam yang lalu