Bisnis.com, ANKARA - Senjata artileri Turki di kamp militer Bashiqa membom petempur IS di Irak Utara, kata Perdana Menteri Turki Binali Yildirim pada Ahad (23/10/2016).
Tindakan di Provinsi Mosul tersebut dilakukan atas permintaan pasukan Peshmerga dari Pemerintah Regiohanl Kurdistan Irak, kata Yildirim di Provinsi Afyonkarahisar.
Menurut Hurriyet Daily News, direbutnya Kota Kecil Bashiqa, jika dikonfirmasi, akan menandai penghilangan salah satu perintang utama di jalan menuju kota di Irak Utara.
Itu adalah keterlibatan langsung pertama pasukan darat Turki dalam operasi pimpinan Irak, kata warga lokal Yeni Safak, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.
Keterlibatan militer Turki menjadi topik panas antara Ankara dan Baghdad, sebab Pemerintah Irak dengan kuat menentang keikut-sertaan militer Turki dalam operasi tersebut.
Turki telah mengerahkan lebih dari 600 prajurit di kamp militer itu, yang telah melatih pasukan lokal, tapi Baghdad menyatakan kehadiran mereka "tidak sah".
Pasukan Turki Bom Pasukan ISIS di Irak Utara
Senjata artileri Turki di kamp militer Bashiqa membom petempur IS di Irak Utara, kata Perdana Menteri Turki Binali Yildirim pada Ahad (23/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Forum BUMN Riau Dorong Sport Tourism Lewat Fun Golf Perdana
4 jam yang lalu
Tuban Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 3,5 Hari Ini
11 jam yang lalu