Bisnis.com, BERLIN - Pengacara untuk Tayyip Erdogan telah mengajukan keluhan atas keputusan Jerman untuk menutup kasus seorang komedian yang dituduh menghina Presiden Turki itu dengan puisi cabul, kata seorang jaksa.
Kantor jaksa di bagian barat kota Mainz, Senin, mengatakan kepala jaksa di Koblenz akan meninjau kasus dan aturan terkait pengajuan keluhan itu.
Pekan lalu, jaksa mengumumkan mereka tidak menemukan bukti yang cukup menunjukkan setiap tindak pidana yang telah dilakukan oleh komedian Jan Boehmermann atau orang lain yang terlibat dalam pembuatan atau penyebarluasannya.
Erdogan telah mengajukan keluhan awal Maret lalu setelah Boehmermann membacakan puisi dalam sebuah acara satir yang mengindikasikan Erdogan terlibat dalam kekejian dan menonton pornografi anak.
Asosiasi Jurnalis Jerman (DJV), Senin, mengeritik keputusan Erdogan untuk mengajukan keluhan lebih lanjut.
"Presiden Turki bukan hanya musuh kuat dari kebebasan pers tapi juga pecundang yang buruk," kata Ketua DJV Frank Ueberall.
Kasus ini telah merusak hubungan antara Ankara dan Berlin, yang sebelumnya telah tegang sejak bulan Juni setelah parlemen Jerman meloloskan resolusi yang menyatakan pembantaian orang-orang Armenia pada 1915 oleh Pasukan Ottoman adalah sebuah genosida.
Undang-Undang Pidana Jerman melarang penghinaan para pemimpin asing, namun jaksa dapat memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan atau tidak. Pihak koalisi yang berkuasa di Jerman berencana untuk membatalkan hukum itu di akhir tahun ini.
Jerman Tutup Kasus Komedian Hina Presiden Turki, Erdogan 'Marah'
Pengacara untuk Tayyip Erdogan telah mengajukan keluhan atas keputusan Jerman untuk menutup kasus seorang komedian yang dituduh menghina Presiden Turki itu dengan puisi cabul, kata seorang jaksa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

22 jam yang lalu
Prospek IPO Diuji Pasang Surut Pasar Saham
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

12 menit yang lalu
Ribuan Polisi Pengamanan Event PUIC Tidak Dilengkapi Senjata Api

32 menit yang lalu
Kejagung Buka Suara soal Prajurit TNI Bakal Amankan Kantor Kejati-Kejari

47 menit yang lalu
Bos BPJH Pastikan Tarik Peredaran Semua Permen Mengandung Babi

56 menit yang lalu
Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut jadi 13 Orang, Ada 4 TNI
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
