Bisnis.com, DENPASAR-- Jumlah sampah plastik di Bali sejak 2014 hingga pertengahan 2016, hanya mengalami penyusutan 0,1%, meskipun sejumlah program sudah dibuat.
Total sampah di Bali mencapai 15.000 meter kubik per hari, yang terdiri dari 69% sampah organik, dan 31% sampah bukan organik yang 13% diantaranya adalah sampah plastik.
"Jadi pengiritannya kecil sekali memang," ungkap Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bali I Gede Suarjana, Jumat (7/10/2016).
Dia menyatakan tidak mengetahui apakah pengurangan tersebut disebabkan gencarnya program kantong plastik berbayar dan bali clean and green.
Pada 2015, Bali mengeluarkan edaran untuk bupati dan walikota agar mengurangi penggunaan plastik di supermarket, sedangkan tahun ini Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup mengeluarkan surat edaran kantong plastik berbayar.
Suarjana mengakui bukan perkara mudah menurunkan jumlah pemakaian kantong plastik. Hal itu disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam hal mengurangi sampah plastik.
Adapun sumber sampah di Bali, dari rumah tangga sekitar 11.000 meter kubik per hari, dan pasar, hotel kantor pertokoan serta tempat olahraga mencapai 4.000 meter kubik per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
