Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Barujari Meletus, 389 Wisatawan Terjebak

Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan terdapat 389 wisatawan yang masih berada di anak Gunung Rinjani sejak terjadinya letusan vulkanik pada pukul 14.45 WITA.
Gunung Barujari meletus/Antara
Gunung Barujari meletus/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan terdapat 389 wisatawan yang masih berada di Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, sejak terjadinya letusan vulkanik pada pukul 14.45 WITA.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‎ Sutopo Purwo Nugroho‎ mengatakan sejak 25-27 September 2016 terdapat 389 orang wisatawan yaitu 333 orang wisatawan mancanegara dan 56 orang wisatawan lokal yang dilaporkan melalui pintu masuk Sembalun.
‎‎
‎"Saat ini BPBD Provinsi NTB bersama BPBD Lombok Timur, TNGR, Kepolisian, Pos Pengamatan Gunung Rinjani, dan relawan masih melakukan koordinasi untuk mengetahui kondisi wisatawan yang masih berada di gunung," kata Sutopo dalam rilis, Selasa (27/9/2016).

‎Dia menambahkan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Barujari telah menyebabkan letusan dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter dari puncak Gunung Barujari pada Selasa (27/9/2016) .

Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya, maka PVMBG menaikkan status Gunung Rinjani dari Normal Aktif (level I) menjadi Waspada (level II) terhitung mulai 27/9/2016 pukul 15.00 WITA.

Rekomendasi PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas di dalam Kaldera Gunung Rinjani dan di dalam radius 3 km dari kawah Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera Gunung Rinjani.‎

Dengan adanya rekomendasi di dalam radius 3 km harus dikosongkan maka semua wisatawan/pengunjung harus keluar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper