Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONTROVERSI IKLAN GRAB: Pengamat Nilai #PilihAman Tak Etis

Iklan #PilihAman milik perusahaan ojek online Grab Indonesia yang ditampilkan di media sosial dinilai telah melanggar etika periklanan di Indonesia.
Taksi berbasis aplikasi/Antara
Taksi berbasis aplikasi/Antara

Kabar24.com, JAKARTA—Iklan #PilihAman milik perusahaan ojek online Grab Indonesia yang ditampilkan di media sosial dinilai telah melanggar etika periklanan di Indonesia.

Pasalnya, salah satu visualisasi iklan tersebut menampilkan perempuan yang tengah berdarah-darah

Pemerhati industri iklan Indonesia Ridwan Sanjoyo mengatakan pelanggaran etika perikanan dilakukan oleh Grab iklan karena ditampilkan di media sosial sehingga bisa diakses dengan bebas oleh pemirsa dari berbagai usia.

“Saya pribadi menilai itu sudah melanggar etika pariwara Indonesia,” kata Ridwan, Selasa (20/9/2016).

Dia menuturkan penayangan iklan itu kurang tepat karena berbau kekerasan atau sesuatu hal yang sangat mengerikan.

Meski pesan yang disampaikan adalah keselamatan berkendara, lanjutnya, iklan tersebut tidak tepat dan terlalu vulgar.

Ridwan juga mengatakan iklan tersebut juga overclaim.

Sebab, lanjutnya, klaim yang menyebut bahwa menggunakan Grab lebih aman dari ojek konvensional belum bisa dipertanggungjawabkan.

Hal itu, tambah Ridwan, karena tidak ada jaminan 100% bahwa menggunakan jasa Grab tidak akan mengalami kecelakaan. Dia menegaskan seluruh moda transportasi tentunya memiliki risiko kecelakaan.

“Kan tidak ada yang bisa jamin tidak akan kecelakaan meski pengemudinya sudah lulus pelatihan, apalagi kecelakaan yang melibatkan Grab juga pernah terjadi,” kata Ridwan.

Bahkan, ungkapnya, tak lama setelah iklan #PilihAman keluar, terjadi kecelakaan yang melibatkan pengemudi Grab di area Gambir hingga sang pengemudi meninggal dunia.

Ridwan menilai dasar klaim yang disarikan dalam iklan tersebut oleh tim pembuat iklan haruslah dipertanyakan. Terutama, jelas Ridwan, adalah bagian membandingkan dengan ojek pangkalan dengan cara kurang etis. “Apalagi pengemudi Grab itu juga banyak yang berasal dari ojek pangkalan,” katanya.

Grab meluncurkan iklan terbarunya di media sosial dengan menggunakan slogan #PilihAman dan menuai kecaman serta kritik dari para netizen.

Salah satu sebabnya, lanjut Ridwan, adalah karena penampakan wanita yang berdarah-darah dengan luka di sekujur tubuhnya dan seolah-olah penumpang akan lebih aman ketika memilih Grab ketimbang ojek pangkalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper