Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NASA Akan Luncurkan Robot Pemburu Jejak Kehidupan di Bumi

NASA siap meluncurkan Roket United Launch Alliance Atlas untuk mengumpulkan dan mengembalikan sampel-sampe dari sebuah asteroid, dalam upaya mempelajari asal usul kehidupan di Bumi dan di tempat lain dalam sistem tata surya. Peluncuran akan dilakukan, Kamis, (08/09).
Peluncuran roket/
Peluncuran roket/

Kabar24.com, JAKARTA-NASA siap meluncurkan Roket United Launch Alliance Atlas untuk mengumpulkan dan mengembalikan sampel-sampe dari sebuah asteroid, dalam upaya mempelajari asal usul kehidupan di Bumi dan di tempat lain dalam sistem tata surya. Peluncuran akan dilakukan, Kamis, (08/09).

Roket itu dijadwalkan meluncur dari Pangkalan Angkatan Udara Tanjung Canaveral di Florida, untuk mengirimkan sebuah robot penjelajah Osiris-Rex dengan misi selama tujuh tahun.

Dalam proyek itu, United Launch Alliance bermitra dengan Lockheed-Martin dan Boeing.

Osiris-Rex diarahkan ke sekiar 500 meter sisi asteroid Bennu yang mengitari matahari yang berorbit hampir sama dengan Bumi. Para ilmuwan memperkirakan ada peluang 1:800 bahwa Bennu akan menabrak Bumi pada 166 tahun dari sekarang.

Panas matahari yang telah perlahan mendorong asteroid itu dan menjejak jalur lintasannya adalah di antara tujuan dari misi senilai 1 miliar dolar AS itu.

NASA juga berharap Osiris-Rex mendemonstrasikan teknik pencitraan dan pemetaan canggih yang diperlukan untuk misi sains di masa depan dan untuk ekspedisi penambangan asteroid komersial.

Osiris-Rex diperkirakan mencapai Bennu pada Agustus 2018 untuk memulai penelitian selama dua tahun mengenai bentuk fisik dan komposisi kimiawi asteroid ini.

Wahana ruang angkasa yang digerakkan oleh panas matahari itu kemudian akan terbang di atas permukaan Bennu dan menjulurkan tangan robotiknya demi mengumpulkan paling sedikit 60 gram batuan asteroid yang diyakini para ilmuwan mengandung materi kaya karbon.

"Kita menuju asteroid Bennu karena saat ini waktunya kapsul waktu dari tingkat awal formasi sistem tata surya untuk kembali, ketika sistem keplanetan kita menyebar laksana kerikil debu dalam kabut yang berputar di sekitar protobintang kita yang mengembang," kata kepala penelitian Dante Lauretta dari Universitas Arizona.

Di dalam sistem tata surya yang mengembang, material kecil berbatu mulai dibentuk yang banyak diantaranya bertatahkan es dan material-material organik, yang merupakan senyawa kunci yang membuat Bumi bisa ditempati kehidupan atau bahkan memberi kehidupan di Bumi, kata  Lauretta.

Jika segalanya berjalan sesuai rencana, kapsul berisi sampel dari Bennu akan dilepaskan dari wahana ruang angkasa Osiris-Rex saat kembali pada 24 September 2023 dari parasut dan mendarat di Pusat Pengujian dan Latihan Angkatan Udara di Utah.

Osiris-Rex adalah yang terakhir dari serangkaian misi asteroid yang sudah dimulai sejak 1991 ketika asteroid Gaspra dikuntit wahana ruang angkasa NASA bertujuan Jupiter, Galileo.

Wahana ruang angkasa Jepang, Hayabusa 1, berhasil membawa kerikil debu asteroid Itokawa ke Bumi pada 2010, yang merupakan misi sampel asteroid yang pertama. Misi berikutnya Jepang, Hayabusa 2, tengah berjalan.

Osiris-Rex akan diluncurkan Kamis antara pukul 19:05 dan 21:05 waktu AS (Jumat pukul 06.00 WIB sampai 08.00 WIB), demikian Reuters.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper