Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGGELAPAN PAJAK: Singapura dan Australia Tukar Data Keuangan WP

Singapura dan Australia telah sepakat untuk secara otomatis bertukar data keuangan wajib pajak dari dua negara dengan September 2018 dalam upaya untuk mencegah penggelapan pajak.
Bank of Singapore. /Bloomberg
Bank of Singapore. /Bloomberg

Bisnis.com, SINGAPURA -  Singapura dan Australia telah sepakat untuk secara otomatis bertukar data keuangan wajib pajak dari dua negara dengan September 2018 dalam upaya untuk mencegah penggelapan pajak.

Lepas pantai kekayaan pusat Singapura, Swiss dan Hong Kong adalah salah 101 yurisdiksi berkomitmen untuk mulai bertukar informasi untuk memerangi penggelapan pajak tahun 2018.

"Kedua yurisdiksi puas dengan aturan kerahasiaan dan perlindungan data yang berada di tempat di wilayah hukum lain untuk menjamin kerahasiaan informasi yang dipertukarkan dan mencegah penggunaan yang tidak sah," Australian Taxation Office dan Pendapatan Authority Inland Singapura mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama.

Tahun lalu Singapura, hub perdagangan perusahaan komoditas terbesar di dunia, berada di bawah pengawasan dari pemerintah beberapa negara sumber daya penghasil seperti Australia yang mengatakan mereka menduga perusahaan yang menggunakan unit di pusat keuangan Asia Tenggara untuk menghindari pajak.

Perusahaan menolak setiap transfer pricing yang tidak benar dan mengatakan mereka berada di Singapura untuk lebih dekat dengan klien Asia, untuk keahlian dan perdagangan lokal rute, seperti rekening daerah untuk bagian pertumbuhan bisnis mereka.

industri perbankan swasta di Singapura sudah menghadapi tekanan dari amnesti pajak Indonesia yang datang di tengah pengawasan global yang meningkat atas kekayaan dideklarasikan.

Singapura dan Indonesia belum menandatangani perjanjian bilateral untuk berbagi data keuangan.

Singapura telah mengatakan sebelumnya hanya akan setuju untuk bertukar informasi dengan negara-negara yang dapat menjamin kerahasiaan data yang mereka berikan dan menawarkan timbal balik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper