Kabar24.com, JAKARTA -- Pemerintah memastikan 168 dari 177 warga negara Indonesia yang menjadi korban haji ilegal di Filipina dapat dipulangkan mulai hari ini, Minggu (4/9/2016).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dari pertemuan antara perwakilan pemerintah Indonesia dan Filipina di Manila, akhirnya 168 WNI dapat dipulangkan.
"Bahwa dari 177 WNI, 168 sudah dalam status sekarang per menit ini adalah ready to go status", katanya disela kunjungan Presiden ke Hangzhou, China, dikutip dari keterangan resmi Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (4/9/2016).
Terkait sisa sembilan WNI yang masih berada di Manila, Retno mengatakan masih harus ada informasi yang diperlukan oleh pihak Filipina.
Proses pemulangan 168 WNI direncanakan akan menggunakan maskapai penerbangan Air Asia dari Manila menuju Jakarta via Makassar.
Duta Besar RI di Manila akan mengawal langsung proses pemulangan tersebut. 110 calon jemaah haji akan turun di Makassar karena sebanyak 95 orang memang berasal dari Sulawesi dan 15 orang berasal dari Kalimantan Timur. Sisanya, akan turun di Jakarta.
"Jadi dengan demikian penyelesaian masalah 177 WNI sebagian besar sudah dapat diselesaikan dengan kepulangan 168 WNI tersebut dan akan setibanya mereka dari bandara Makassar dan nantinya tiba di Jakarta, mereka langsung diserahterimakan kepada pemda setempat," ujar Retno.
Sebelumnya, 177 WNI ditahan oleh pihak imigrasi Bandara Internasional Manila karena menggunakan paspor Filipina dalam rencana menunaikan ibadah haji. Paspor tersebut diperoleh dengan cara yang ilegal.