Kabar24.com, JAKARTA - Ketua DPR Ade Komaruddin (Akom) menyatakan hingga saat ini belum ada surat masuk DPR terkait dengan pergantian Kepala Badan Intelejen Negara (BIN).
"Sampai hari ini DPR belum terima surat yang didengungkan dan diopinikan oleh teman-teman,” ujar Akom di Gedung DPR, Jum'at (19/8/2016). Dia mengaku sudah hampir sepekan yang lalu pertanyaan itu muncul, akan tetapi pihak DPR belum menerimanya sampai hari ini, ujarnya.
Menurut Akom, jika benar terjadi perombakan, posisi DPR adalah menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.
Isu perombakan di tubuh BIN santer terdengar setelah terjadi reshuffle Kabinet Kerja tahap kedua. Kepala BIN Sutiyoso akan segera dicopot dari jabatannya dan posisi yang ditinggalkannya akan diisi oleh Wakapolri Komjen Budi Gunawan.
Sebelumnya, Ketua Setara Institute, Hendardi menilai sosok Budi Gunawan (BG) dianggap mampu menjawab ancaman intelijen negara kedepan. Pasalnya, tantangan intelijen di Indonesia lebih banyak persoalan keamanan kemanusiaan (humanity security), ujarnya.
Selain masalah pengungsian, pengungsi antarnegara, migrasi, pencari suaka, persoalan kemanusiaan yang di hadapi Indonesia saat ini adalah perdagangan orang, ujarnya.
"Ini semua lebih cocok dihadapkan atau didekati dengan cara penegakan hukum dan hak asasi manusia dibanding perspektif pertahanan," ujarnya.