Kabar24. com, JAKARTA--Ketika hampir seluruh rakyat bergembira pada hari perayaan kemerdekaan Indonesia, Rabu(17/8/2016), bencana banjir justru melanda kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyebutkan sebanyak 11 desa di Kecamatan Gandusari, Trenggalek, terendam banjir. Bahkan, sekitar 4.991 rumah terendam banjir setinggi 50-150 cm.
"Banjir menyebabkan satu orang luka-luka tangan kanan patah tertimpa kandang sapi a.n Laminto (53). Korban dirawat di RSUD Dr Iskak Tulungagung, "ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/8/2016). Akibat hujan deras juga telah menyebabkan longsor di Trenggalek. Longsor menimpa rumah di Dusun Balang, Desa Senden, Kecamatan Kampak sehingga roboh dan menyebabkan 1 orang meninggal dunia yaitu Mukilah (80).
Hujan deras yang berlangsung pada Selasa (16/8/2016) pukul 21.00 WIN hingga Rabu pagi telah menyebabkan Sungai Tawing meluap sehingga merendam desa-desa di Kecamatan Gandusari terendam banjir. Puncak banjir terjadi pada Rabu pukul 04.00 - 07.00 WIB dengan tinggi banjir antara 50 - 150 cm. Pada pukul 13.30 WIB sebagian banjir mulai surut di beberapa wilayah.
Selain itu, banjir juga merendam dan merusak lahan pertanian hingga seluas 48 hektar di tiga desa. Kerugian lain ialah berupa kolam ikan dan hewan ternak. Dampak lain adalah rusaknya jembatan, jalan dan kerusakan bangunan perkantoran.