Kabar24.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ternyata memiliki kebiasaan blusukan setiap pagi ke beberapa kawasan di Kota Surabaya, terutama ke proyek-proyek yang sedang digarap oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Hari ini, Risma keluar dari rumahnya di Perumahan Pondok Indah Blok A 1A Wiyung Surabaya, dan membuka pagar rumahnya sekitar pukul 04.30. Dengan senyuman khasnya, dia langsung menyapa belasan awak media yang sudah menunggu di depan rumahnya sejak pukul 04.00.
Sambil bercanda, Risma mengatakan, bahwa sudah biasa blusukan setiap hari. Bahkan, memastikan pernah blusukan sejak pukul 04.15 dan rata-rata pukul 04.30. Oleh karena itu, khusus untuk sarapan paginya dia bawa bekal di mobilnya dengan menu seadanya.
"Menunya terserah yang penting ada sayurnya. Makannya ya di mobil sambil lihat-lihat," kata Risma sambil tersenyum, Kamis (11/8/2016).
Risma menjelaskan, apabila di lapangan banyak masalah, maka dia tidak bisa makan, sehingga dia langsung turun dari mobilnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga memastikan tidak pernah minum multivitamin untuk menunjang energinya.
"Sebenarnya kalau mengonsumsi 4 sehat 5 sempurna sudah cukup," kata Risma sambil menunjukkan bekalnya kepada wartawan.
Usai bercanda dengan wartawan, Risma lalu berjalan ke depan pintu masuk perumahan sambil menunggu bus yang sudah disediakan oleh Humas Pemerintah Kota Surabaya. Sebab, wartawan yang ingin mengikuti Risma blusukan itu sangat banyak.
Bus itu pun tiba, dan Risma langsung naik ke bus bersama belasan wartawan yang ingin mengikutinya.
Di atas bus, Risma duduk di bangku paling depan sebelah kiri. Ia pun bisa melihat sepanjang jalan sambil memegang handy talkie (HT) di tangannya.
Alhasil, ketika dia melewati kawasan Puncak Permai, Risma melihat ada dahan pohon yang patah, sehingga dia langsung meminta kepada anak buahnya untuk dipotong.
"Tolong itu dirapikan ya, sekalian dipotong dadap merah itu," kata Risma memberi perintah melalui HT itu.
Beberapa perintah lainnya juga disampaikan Risma kepada anak buahnya itu, sehingga Risma terus bekerja walaupun berada di atas bus. Rombongan ini terus berkeliling ke beberapa proyek yang sedang dibangun oleh Risma.
