Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Triwulan II 2016 : Ekonomi Sulut Tumbuh 6,14%

Perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan II/2016 tumbuh 6,14% dibandingkan dengan triwulan II/2015 (YoY)
Ilustrasi: Kantor Gubernur Sulut/Antara
Ilustrasi: Kantor Gubernur Sulut/Antara

Kabar24.com, MANADO—Perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan II/2016 tumbuh 6,14% dibandingkan dengan triwulan II/2015 (YoY).

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es sebesar 30,18%.
Secara kumulatif, ekonomi Sulawesi Utara Semester I/2016 dibandingkan dengan semester I/2015 tumbuh sebesar 6,06%.

Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara Mohammad Edi Mahmud mengatakan pertumbuhan lapangan usaha pengadaan listrik, gas dan produksi es disebabkan karena adanya peningkatan pembangkitan energi listrik yang signifikan seiring beroperasinya kapal listrik berkapasitas 120 megawatt.

Selain sektor tersebut, pertumbuhan kinerja diperlihatkan sekotr jasa keuangan dan asuransi sebesar 21,09% pada semester I/2016 (y-o-y), serta konstruksi sebesar 9,86%.

“Struktur yang mendominasi perekonomian dari pertanian, perdagangan dan konstruksi. Walaupun bertumbuh besar, kelistrikan kontribusinya tidak besar,” tuturnya, di Kantor BPS Sulut, Jumat (5/8).

Struktur perekonomian Sulawesi Utara pada triwulan II/2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, a.l Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (22,00%); perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (12,12%) dan konstruksi (11,48%).

Sementara itu, tiga besar sumber utama pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara Triwulan II-2016 adalah Konstruksi sebesar 1,26 persen; diikuti perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1%, dan jasa keuangan dan asuransi sebesar 0,74%.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sulut Dekky Tiwang mengatakan pertumbuhan ekonomi triwulan II/2016 terhadap triwulan I/2016 ekonomi Sulut tumbuh 7,64% bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q).

"Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh 13,41%. Membaiknya produksi perikanan baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya serta meningkatnya permintaan daging, teur dan susu oleh rumah tangga pada momen ramadan dan lebaran," ujarnya.

Lapangan usaha administrasi pemerintah pertahanan dan jaminan sosial wajib juga mengalami pertumbuhan yang tinggi, sebesar 9,92% sebagai akibat dari meningkatnya realisasi belanja pegawai dan belanja modal baik APBN maupun APBD.

Dia menambahkan realisasi belanja pemerintah terkait adanya pencairan gaji ke-13 dan gaji ke-14 juga menjadi pendorong.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper