Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta Ratiyono mengatakan menilai situasi Kota Jakrta menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 sudah mulai menghangat.
Pemprov DKI mulai mengantisipasi beberapa pihak yang berupaya menggiring perbedaan untuk memunculkan gesekan.
"Kami pantau semua wilayah. Sekarang mereka sudah mulai menggoreng perbedaan untuk memunculkan gesekan,” ujarnya di Balai Kota DKI, Jumat (5/8/2016).
Menurutnya, hampir semua wilayah DKI Jakarta berpotensi terjadi gesekan. Namun, wilayah yang paling tinggi terjadi gesekan politik adalah Jakarta Utara.
“Pertama, masyarakat di Jakarta Utara itu terkenal keras keras. Kedua memang banyak yang berkepentingan disana. Seperti elit partai politik dan orang yang bisnisnya terganggu. Kalau yang lain, semua berpotensi gesekan. Tinggal bagaimana mengaturnya saja," jelasnya.
Meski begitu, dia melihat warga Jakarta sudah mulai dewasa dalam menghadapi perbedaan pandangan politik. "Warga Jakarta juga sudah mulai bijaksana membedakan mana kalangan yang menghasut atau yang murni dan ikhlas," imbuhnya.
Dia menuturkan potensi gesekan tersebut dapat diminimalisasi oleh warga mengingat semua warga ingin menjaga Jakarta menjadi kota yang damai, aman dan tentram dalam melaksanakan pesta demokrasi rakyat lima tahunan ini.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi gesekan antar warga, Bakesbangpol DKI mendekati akar rumput dalam hal ini warga Jakarta bersama tokoh masyarakatnya untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Kota Jakarta.
“Juga kita memberdayakan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM),” katanya.