Kabar24.com, JAKARTA--Presiden AS Barack Obama mengatakan perlawanan terhadap kelompok yang menyebut diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengalami kemajuan, tetapi kelompok itu masih mengancam.
Menurutnya, ketika kelompok jihadis kehilangan wilayah kekuasaan maka sinyal perubahan untuk melakukan serangan di luar negeri muncul.
"Kemungkinan adanya aktor yang melakukan aksi sendirian atau sel kecil yang membunuh orang adalah nyata," ujarnya. Dia menambahkan bahwa jaringan ISIS di AS bisa saja diaktifkan.
Obama memberikan keterangan mengenai perkembangan terbaru itu kepada wartawan setelah rapat di Pentagon sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (5/8/2016).
Berbicara setelah pertemuan dengan pejabat tinggi militer dan keamanan nasional pada Kamis waktu setempat, Obama mengatakan ISIS "tidak tak terkalahkan".
"Faktanya, mereka pasti akan dikalahkan," kata presiden AS itu sembari memperkirakan bahwa kelompok militan itu akan kalah di Raqqa. Kota itu diklaim sebagai ibukota mereka di Suriah setelah kehilangan kekuasan di Mosul Irak.
Presiden Obama juga mengatakan ISIS "tidak mengalami kesuksesan besar dalam operasi di Suriah atau Irak di sepanjang tahun".
"ISIS masih belum dapat mengalahkan Amerika Serikat atau mitra NATO kami," ujarnya.