Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hollande: Pemilu AS Berpotensi Referendum Atas NATO

Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan hasil pemilu presiden di Amerika Serikat (AS) pada November mendatang berpotensi memicu referendum seperti di Inggris terkait keanggotaan AS dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Presiden Prancis Francois Hollande/JIBI
Presiden Prancis Francois Hollande/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan hasil pemilu presiden di Amerika Serikat (AS) pada November mendatang berpotensi memicu referendum seperti di Inggris terkait keanggotaan AS dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Meski tidak berterus terang, namun pernyataan Holande tersebut mengisyaratkan bahwa referendum bagi AS untuk bertahan atau keluar dari NATO akan terjadi kalau Donald Trump memenangkan pemilihan presiden. Hollande bulan lalu mendukung pencalonan Hillary Clinton yang maju sebagai kandidat presiden melawan Trump.

Sebagaimana terjadi di Inggris ketika pemilih menolak imbauan para politisi dan institusi negara untuk bertahan di Uni Eropa, sentimen anti kemapanan yang sama diduga akan memuncak di negara itu sehingga merusak hubungan AS dengan negar-negara Eropa.

“Argumen dalam memilih Brexit dan argumen dalam kampanye presiden di AS sangat mirip,” ujar Hollande sebagaimana dikutip Bloomberg, Minggu (10/7/2016). 

“Tanpa mengurangi rasa hormat, izinkan saya menyarankan kepada rakyat Amerika untuk memberikan pilihan yang tepat ketika saatnya tiba,” ujarnya. Dia tidak menyebutkan tema kampanye kandidat presiden yang mana yang dia maksud.

Hanya saja Hollande menyatakan dukungannya dalam sebuah wawancara dengan sebuah media bahwa retorika Donald Trump membuatnya sama dengan kelompok ekstrem kanan di Eropa. Trump menyatakan AS membayar terlalu mahal atas keberadaan NATO. Trump menilai NATO yang kebanyakan angotanya merupakan anggota Uni Eropa tidak banyak menguntungkan AS meski negara itu telah banyak mengelontoran anggaran.

Presiden Barack Obama dalam pertemuan NATO di Warsawa, Polandia, mengatakan hubungan AS dan Eropa akan tetap kuat seperti biasa. “Dalam situasi yang penuh ujian ini saya ingin menyataan bahwa kami tidak akan pernah berubah dan begitu juga dengan komitmen kami terhadap keamanan dan pertahanan Eropa,” ujarnya.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper