Bisnis.com, KETAPANG – International Animal Rescue Indonesia atau Yayasan IAR (YIARI) melakukan pelepasan tiga orang utan rehabilitasi Resort Mentatai bekerja sama dengan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Kalbar.
Pelepasan yang kali pertama dilakukan ini menggandeng Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya pada akhir bulan lalu.
Dari siaran pers yang diterima Bisnis.com, pihak Yiari sebelumnya menyelamatkan satu individu dari perkebunan warga di Sungai Awan Kiri, Delta Pawan, Kabupaten Ketapang pada Maret lalu.
Individu jantan dewasa berumur 25 tahun tersebut terusir dari habitatnya dan masuk ke kebun warga karena tempat tinggalnya sudah habis terbakar.
Adapun dua individu lainnya diselamatkan saat berusama 2-3 tahun dari perkebunan kelapa sawit pada 2011 dan Oktober 2012 lalu.
“Di habitatnya, bayi orang utan hidup bersama induknya dari lahir hingga berumur 7 tahun. Ketika bayi orang utan ditemukan sendirian, hampir bisa dipastikan induknya sudah mati,” kata Manager Program YIARI Gail Campbell-Smith, baru-baru ini.
Pada saat ditemukan, lanjutnya, salah satu individu ditemukan tanpa induknya oleh satpam perusahaan perkebunan kelapa sawit dan kemudian dilaporkan ke petugas BKSDA dan diserahkan ke YIARI.
Direktur Program YIARI Karmele Llano Sanchez mengatakan proses rehabilitasi orang utan sangat panjang dan setelah pelepasan orang utan tersebut masih akan diikuti oleh tim monitoring di hutan dengan menggunakan alat raditracking selama 1 atau 2 tahun.
Menurutnya, kegiatan monitoring ini melibatkan beberapa warga di dusun-dusun sekitar titik pelepasan. Masyarakat sebelumnya telah mendapatkan peningkatan kapasitas melalui pelatihan monitoring dan observasi.
Tiga Orang Utan Dilepas Liar
International Animal Rescue Indonesia atau Yayasan IAR (YIARI) melakukan pelepasan tiga orang utan rehabilitasi Resort Mentatai bekerja sama dengan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Kalbar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanuarius Viodeogo
Editor : Surya Mahendra Saputra
Topik
Konten Premium