Bisnis.com, TERNATE - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di kota Ternate, Maluku Utara pada H-1 lebaran Idul Fitri naik menjadi Rp150/Kg dengan stok cukup tersedia.
Salah seorang pedagang daging sapi, Usman Ibrahim di Ternate, Selasa (5/6/2016), mengatakan, meski pun daging sapi tersedia, namun harga melonjak hingga Rp150 ribu/Kg karena tingginya permintaan menjelang perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah.
"Tingginya permintaan dan kurangnya stok daging sapi yang dipasok distributor dari pulau Halmahera membuat harganya naik pada H-1," ujarnya.
Kenaikan harga daging sapi ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan H-1 Ramadan 2016, di mana hanya dijual Rp130.000/Kg.
Dia mengatakan, kebanyakan daging yang dijual di pasar higienis yang merupakan sapi lokal yang diambil dari Jailolo, Tobelo, Wairoro, Ibu dan Sidangoli.
Selain itu, naiknya harga daging sapi di pasaran karena para pedagang yang membeli sapi di pulau Halmahera mendapatkan harga yang cukup tinggi "Kalau harga sapi potong mahal, maka dapat dipastikan harga daging juga melonjak," katanya.
Menurutnya, selama ini membeli sapi potong dari pulau Halmahera dengan harga antara Rp8 juta sampai Rp12 juta/ ekor.
"Maluku Utara tidak akan krisis daging sapi karena stok di daerah ini sebanyak 18.000 ekor, dengan catatan pemda harus membatasi pengiriman sapi potong ke provinsi lain agar tidak berdampak pada kenaikan harga daging sapi di pasaran, terutama menjelang Idul Fitri 2016,' tandasnya.
Naiknya harga daging sapi hingga Rp150.000/Kg membuat sebagian warga lebih memilih untuk membeli ikan segar maupun daging ayam untuk kebutuhan berlebaran nanti.
HARGA DAGING: Di Ternate Naik Menjadi Rp150.000 Per Kg
Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di kota Ternate, Maluku Utara pada H-1 lebaran Idul Fitri naik menjadi Rp150.000/Kg dengan stok cukup tersedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium