Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Udang Windu Jadi Unggulan Ekspor Jabar

Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Jawa Barat terus berupaya memacu produksi udang windu sebagai komoditas unggulan yang bernilai ekspor tinggi.

Kabar24.com, BANDUNG--Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Jawa Barat terus berupaya memacu produksi udang windu sebagai komoditas unggulan yang bernilai ekspor tinggi.

Kepala Diskanlut Jabar Jafar Ismail mengatakan saat ini budi daya udang windu terus dipacu terutama di pesisir Pantai Utara, sebagai kawasan budi daya udang windu yang tumbuh dengan baik.

"Saat ini petambak sudah menggunakan teknologi modern untuk mengelola tambak mereka. Sebab, budi daya udang windu rentan terkena penyakit," katanya kepada Bisnis, Kamis (30/6).

Dia memaparkan luas tambak budi daya udang windu di pesisir Pantai Utara mencapai ratusan hektare (ha) dengan jumlah produksi mencapai 1 kwintal/ha .

Saat ini, harga udang windu cukup tinggi berada di kisaran Rp108.000/kg untuk ukuran size 8 cm, dan ukuran 30 cm harganya bisa lebih tinggi lagi karena peminatnya hanya dari luar negeri.

Jafar mengungkapkan, orientasi pasar udang windu menyasar pasar ekspor karena tingkat permintaan yang terus tumbuh setiap tahunnya.

Tak hanya mengandalkan budi daya udang windu, dalam satu tambak para petambak bisa sekaligus menanam benih rumput laut dan ikan bandeng. Pasalnya, kedua komoditas tersebut saling menguntungkan sama lainnya.

"Jadi di saat panen, petambak bisa sekaligus tiga komoditas dan ini sangat menguntungkan untuk mengerek kesejahteraan mereka," tegasnya.

Sementara itu, kalangan nelayan di Jabar meminta pemerintah yang akan menggenjot budi daya udang windu untuk menyiapkan lahan yang memadai.

Presidium Serikat Nelayan Indonesia (SNI) Jabar Budi Laksana mengatakan apabila program budi daya udang windu tanpa dimbangi keberadaan lahan yang memadai akan sia-sia. "Kebutuhan lahan merupakan yang harus dipertimbangkan pemerintah," ujarnya.

Dia menjelaskan langkah pemerintah untuk memaksimalkan budi daya udang windu sebagai alternatif menjaga pendapatan nelayan apabila tidak melakukan aktivitas melaut.

Budi menyebutkan harga udang windu di dalam negeri dan luar sangat tinggi. Sehingga pendapatan nelayan diyakini mengalami peningkatan signifikan.  "Selama ini ekspor udang windu cukup dibanderol tinggi karena permintaannya juga besar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper