Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Nouriel Roubini: Brexit Awal Disintegrasi Inggris Raya

Keputusan warga Inggris Raya untuk keluar dari Uni Eropa sejalan hasil referendum Jumat (24/6) bisa dinilai lebih dari sekadar Inggris meninggalkan persekutuan negara di Benua Biru itu.
PM Inggris David Cameron memberikan pernyataan di halaman rumah dinasnya di Downing Street 10 London, pascareferendum Inggris (24/6/2016)./Reuters-Phil Noble
PM Inggris David Cameron memberikan pernyataan di halaman rumah dinasnya di Downing Street 10 London, pascareferendum Inggris (24/6/2016)./Reuters-Phil Noble

Kabar24.com, TIANJIN, China -  Keputusan warga Inggris Raya untuk keluar dari Uni Eropa sejalan hasil referendum Jumat (24/6) bisa dinilai lebih dari sekadar Inggris meninggalkan persekutuan negara di Benua Biru itu.

Ekonom Nouriel Roubini menyebutkan, keputusan warga Inggris Raya meninggalkan Uni Eropa bisa diterjemahkan sebagai awal dari perpecahan di kalangan negara-negara yang tersimpul dalam blok negara kerajaan tersebut.

Meski begitu, masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya resesi atau krisis keuangan atas kemenangan kubu Brexit itu, ujar Roubini, saat berbicara pada forum ekonomi dunia, World Economic Forum, di Tianjin, kawasan utara China, Minggu (26/6/2016).

Nouriel Roubini adalah ekonom Amerika Serikat. Ia mengajar di Stern School of Business, Universitas New York, dan menjabat ketua Roubini Global Economics. Roubini berasal dari keluarga Yahudi Persia, lahir di Turki, dan dibesarkan di Italia.

Dunia terkejut dengan referendum Inggris yang menghasilkan kemenangan Brexit alias British atau Britain exit, keluar dari keuanggotaan di Uni Eropa.

Selain menimbulkan goncangan di pasar modal Jumat (24/6/2016) serta melesatnya komoditas safe haven macam emas, Brexit juga berpotensi menjadi bola salju yang menggelinding membawa isu serupa di sejumlah negara anggota Uni Eropa.

Setidaknya, isu Brexit sempat menular ke Belanda dan Prancis. Sementara, di Inggris muncul dorongan agar dilakukan referendum kedua terkait kemenangan kubu Brexit tersebut.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper