Kabar24.com, BERLIN - Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengecam manuver militer yang baru-baru ini dilakukan NATO di Eropa Timur melawan Rusia.
Dia menuduh aliansi militer tersebut "menghasut perang" sehingga menyerukan agar menjalin komunikasi lebih dekat dengan Rusia.
"Apa yang tak seharusnya kita lakukan sekarang adalah untuk mengobarkan situasi lebih lanjut dengan menghasut perang," kata Steinmeier
Dia mengimbuhkan siapa pun yang memercayai bahwa parade tank secara simbolis di perbatasan timur akan membawa lebih banyak keamanan merupakan hal yang keliru
NATO meluncurkan latihan skala besar di Polandia pada tanggal 6 Juni selama dua minggu dengan melibatkan 31.000 tentara. Sebanyak 14.000 di antaranya berasal dari Amerika Serikat.
Pada hari Selasa, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan untuk menyebarkan empat batalyon multinasional ke Polandia, Lithuania, Latvia dan Estonia.
Steinmeier memperingatkan akan menjadi fatal dengan adanya pandangan sempit militer untuk mencari perdamaian hanya melalui tindakan pencegahan. Sebaliknya, dialog dan kerja sama juga dibutuhkan.
"Kami juga harus meningkatkan dialog dengan mitra kami tentang manfaat perlucutan senjata dan pengawasan tentara untuk keamanan di Eropa," katanya seraya menambahkan merupakan kepentingan rakyat "untuk menyatukan Rusia dalam tanggung jawab kemitraan internasional."