Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Balikpapan Gelar Pasar Murah

Pemkot Balikpapan, Bank Indonesia, dan Bulog Divre Kaltim akan menggelar bazar pasar Ramadhan selama 12 hari dengan menggandeng 12 agen dan instansi penyedia bahan pokok di Balikpapan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota Balikpapan, Bank Indonesia, dan Bulog Divre Kaltim akan menggelar bazar pasar Ramadhan selama 12 hari dengan menggandeng 12 agen dan instansi penyedia bahan pokok di Balikpapan.

Beberapa agen dan instansi yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Transmart Carrefour, Hypermart, PT Garuda Food, PT Indofood CBP, UD Mitra Damai, UD Surya Wijaya, dan lain-lain.

Kegiatan tersebut mulai dilaksanakan Rabu (15/6) besok hingga Selasa (28/6). Lokasi bazar pun akan berpindah-pindah di enam lokasi yang tersebar di penjuru kota sesuai waktu yang dijadwalkan. Adapun waktu pelaksanaan per harinya dimulai pada pukul 09.00-15.00 wita.

"Sosialisasi dan pengumuman pasar Ramadhan sudah kami lakukan jauh-jauh hari, baik lewat media sosial atau lewat selebaran pengumuman. Harga jual selama pasar Ramadhan juga dipatok lebih murah 15%-20% dari harga jual di pasaran," jelas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Balikpapan Doortje Marpaung, Selasa (14/6/2016).

Ada 15 komoditas bahan pokok yang akan dijual selama kegiatan tersebut berlangsung, diantaranya adalah gula pasir, beras, dan daging beku yang akan dijual seharga Rp80.000 per kilogram. Sementara gula pasir putih yang dijual oleh PT PPI dipatok seharga Rp12.500 per kilogramnya.

Doortje mengatakan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat selama Ramadhan.

Dengan tersebarnya lokasi kegiatan, dia juga berharap lonjakan harga dengan alasan kurangnya ketersediaan pasokan juga dapat dikurangi.

"Kita tidak melakukan secara serentak tapi ada  di Kelurahan-kelurahan. Pasar Ramadhan ini juga ditujukan untuk masyarakat umum, tidak untuk warga kurang mampu saja. Tapi kami imbau juga agar masyarakat membeli barang sesuai kebutuhan, jangan berlebihan," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper