Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Bangun Pasar di Papua & Papua Barat

Kementerian Perdagangan mengalokasikan Rp140,5 miliar untuk membangun pasar di Papua dan Papua Barat.
Sagu, sumber pangan dan energi./Ilustrasi-Antara
Sagu, sumber pangan dan energi./Ilustrasi-Antara

Kabar24.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan mengalokasikan Rp140,5 miliar untuk membangun pasar di Papua dan Papua Barat.

Selain itu, pemerintah juga melihat potensi peningkatan ekspor melalui pasar-pasar di perbatasan antara Papua dengan Papua Nugini.
 
“Seperti di Pasar Skow ini. Keberadaannya harus dimaksimalkan. Bukan hanya sebagai pusat perekonomian masyarakat setempat,  juga merupakan pasar ekspor dengan pembeli  dari Papua Nugini,” kata Mendag Thomas Trikasih Lembong, Selasa (14/6).
 
Pasar Skow adalah pasar di Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua. Pasar tersebut adalah pasar perbatasan antara Papua dengan Papua Nugini yang dibangun dengan anggaran senilai Rp20,5 miliar. Pembangunan pasar itu adalah hasil kerja sama Kemendag dengan pemerintah setempat.
 
Selain Pasar Skow, Lembong juga memantau Pasar Youtefa. Menurutnya, pasar itu perlu direvitalisasi karena banjir saat turun hujan dan kondisinya pun sudah mulai rusah. Saat ini, pasar Youtefa sudah masuk pada tahap pelelangan fisik proyek dan pengawasan.
 
Adapun, pada 2015 Papua mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp85 miliar untuk membangun delapan pasar, yakni Pasar Entrop, Pasar Baru Waropen, Pasar Elelim, Pasar Kenyam, Pasar Sentral Mulia, Pasar Eiknemba, Pasar Doyo Baru, dan Pasar Jibama.
 
Sementara itu di tahun yang sama, provinsi Papua Barat mendapatkan dana senilai Rp55,5 miliar untuk membangun tujuh pasar, yakni Pasar Amahami, Pasar Wosi, Pasar Iriati, Pasar Rufei, Pasar Waisai, Pasar Kumurkek, dan Pasar Tambaruni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper