Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Gagalkan Peretasan 140.000 Komputer oleh Korut

Korea utara dilaporkan meretas lebih dari 140.000 komputer yang pada umumnya milik konglomerat Korea Selatan dan instansi pemerintahan dan menanam kode berbahaya yang kemungkinan ditujukan untuk melakukan serangan cyber besar-besaran yang saat ini berhasil digagalkan.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un./Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA—Korea utara dilaporkan meretas lebih dari 140.000 komputer yang pada umumnya milik konglomerat Korea Selatan dan instansi pemerintahan dan menanam kode berbahaya yang kemungkinan ditujukan untuk melakukan serangan cyber besar-besaran yang saat ini berhasil digagalkan.

Seperti dikutip dari Reuters, Senin (13/6/2016) serangan tersebut berasal dari sebuah alamat internet yang setelah ditelususri berasal dari ibu kota Korea Utara dan menargetkan perangkat lunak yang digunakan oleh sekitar 160 perusahaan dan instansi pemerintah untuk mengelola jaringan komputer mereka.

Alamat internet tersebut identik dengan yang digunakan pada serangan cyber yang menimpa bank dan pemberitaan di Korea Selatan pada 2013 yang menyebabkan pembekuan sistem komputer selama lebih dari seminggu. Korea Selatan pun menuduh Korea Utara bertaggung jawab atas serangan tersebut.

Unit investigasi dunia maya Kepolisian Korea Selatan menemukan adanya tindakan peretasan tersebut dan bekerja sama dengan perusahaan dan institusi yang diretas untuk menetralkan kode berbahaya dan mencegah penggunaan lebih luas atas kode tersebut.

Korea Selatan memberlakukan siaga tingkat tingggi terhadap kemungkinan ancaman cyber oleh Korea Utara setelah negara tetangganya tersebut melakukan uji coba nuklir pada Januari lalu serta peluncuran roket jarak jauh bulan lalu yang berujung pada sanksi dari PBB.

Pada Maret lalu, agen mata-mata Korea Selatan mengatakan telah mencegat upaya peretasan ke jaringan komputer Korea Selatan yang bertujuan menyerang jaringan kontrol sistem transportasi. Pihak Korea Selatan kembali menuduh Korea Utara ada di balik serangan ini.

Seorang pembelot Koera Utara mengatakan negara itu telah bekerja selama bertahun-tahun agar bisa mengembangkan kemampuan untuk mengganggu atau merusak sistem komputer yang mengendalikan  layanan publik seperti telekomunikasi dan sarana lainnya.

Sebelumnya, Amerika Serikat juga menuduh Korea Utara sebagai dalang serangan cyber yang menimpa Sony Pictures pada 2014 lalu yang menyebabkan studio tersebut harus membatalkan perilisan sebuah komedi fiksi pembunuhan pemimpin negara tersebut, Kim Jong Un. .

Sementara itu, Korea Utara menyangkal tuduhan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper