Kabar24.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjalin nota kesepahaman dengan pemerintah Fiji terkait penanggulangan bencana.
"MoU tersebut merupakan terobosan kerjasama bilateral antara dua negara pascabencana topan Winston yang melanda Fiji pada Februari 2016," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei dalam rilis yang diterima Bisnis,com, Selasa (7/6/2016).
Dia menjelaskan kerjasama kedua negara membahas mengenai penguatan pertukaran pengalaman dan keahilian dalam konteks pencegahan dan kesiapsiagaan, adaptasi perubahan iklim dan pemulihan, pelatihan dan workshop, bantuan kemanusiaan, serta dukungan kerjasama lain yang disepakati.
Willem mengatakan bahwa MoU ini awal dari hubungan kerjasama di bidang bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. “Pemerintah Indonesia selalu siap dalam mendukung Pemerintah Fiji, atas nama kemanusiaan,” kata Willem.
Sementara itu, pemulihan dini pascabencana topan Winston yang melanda Fiji masih berlangsung hingga kini. Sejumlah 70 personel Zeni TNI AD masih menyelesaikan pembangunan kompleks sekolah Queen Victoria School (QVS) yang hancur pascabencana topan Winston.
Topan Winston yang berkecepatan 320 km/jam ini mengakibatkan lebih 40 orang meninggal dunia. Sekitar 350.000 atau 40% warga terdampak karena topan ini. Ribuan warga mengungsi di tempat-tempat evakuasi, seperti di wilayah Pulau Viti Levu dan Koro.
RI & Fiji Jalin MoU Penanggulangan Bencana
Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjalin nota kesepahaman dengan pemerintah Fiji terkait penanggulangan bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium