JAKARTA TEMPO DOELOE: Inilah Asal Usul Nama Bukit Duri Jakarta Selatan

Bisnis.com, JAKARTA - Bukit Duri merupakan kawasan perkampungan atau kelurahan di wilayah Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Kelurahan itu berbatasan dengan Kelurahan Manggarai di sebelah utara, Kelurahan Manggarai Selatan di barat, Kelurahan Kampung Melayu di timur, dan Kelurahan Tebet Timur di selatan.

Bukit Duri terus mengalami perkembangan seiring dengan pembangunan kota Jakarta.

Zaenuddin HM, dalam buku berjudul “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman, yang diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012, mengatakan Bukit Duri memiliki sejarah yang pajang.

Menurut dia, selai memiliki sejarah yang panjang, kawasan Bukit Duri juga mempunyai cerita tersendiri yang menjadi asal usul daerah tesebut.

Adapun asal usulnya, yaitu berawal pada tahun 1672, dari tanah seluas 5 km2 antara Cipinang dan Ciliwung milik Meester Comelis Senen, seorang kaya dari Selamon di Pulau Lontar, Kepulauan Banda.

Ketika itu, pada tahun 1656, untuk melindungi para penebang hutan dan tukan kebun terhadap gerilya tentara Mataram dan Banten, maka rumah-rumah mereka di tanah itu dikelilingi pagar.

Selanjutnya, pagar sederhana itu pada tahun 1689 diperkuat dengan pagar bambu berduri, yang juga dijaga 14 tentara yang sebagian besar sakit-sakitan. Dan pagar berduri inilah kemudian dipakai jadi nama untuk kampung Bukit Duri.

Kini, daerah yang sama dijadikan nama kompleks pertokoan yang didirikan di atas lahan bekas penjara wanita Bukit Duri.

Selain itu juga dipakai untuk nama perumahan yakni Perumahan Bukit Duri Permai, yang dibangun di tempat bekas pabrik senapan milik Herzog KB von Sachsen Weimar Eisenach.

Demikianlah asal usul nama Bukit Duri yang dikenal hingga sekarang.