Kabar24.com, TOKYO - Militer Jepang akhirnya ikut turun tangan dalam pencarian bocah berusia tujuh tahun yang ditinggalkan orangtuanya di sebuah hutan di Jepang.
75 Anggota militer bergabung dengan 200 orang polisi dan warga sipil guna mencari anak tersebut di hutan pegunungan Hokkaido.
Seorang pemburu lokal juga diikutsertakan dalam pencarian Yamato Tanooka setelah ditemukannya jejak beruang yang masih baru di sekitar tempat anak tersebut menghilang.
Awalnya orangtua anak tersebut mengatakan sang anak hilang ketika mereka mencari tanaman di hutan. Namun, kemudian orangtuanya mengaku kalau mereka meninggalkan sang anak untuk mendisiplinkannya setelah dia melempari batu ke sejumlah orang dan mobil.
Kendati area pencarian sudah diperlebar pada Rabu (1/6/2016), banyak pihak yang khawatir bahwa anak tersebut mungkin tidak akan bisa bertahan karena turunnya hujan lebat pada Selasa malam.
Anak tersebut terakhir kali terlihat menggunakan kaos oblong dan jeans di area yang pada malam hari suhunya bisa mencapai 7 derajat Celsius.
Pencarian tersebut telah menarik perhatian warga Jepang, sementara media lokal melaporkan perkembangan pencarian setiap jam. Ribuan orang juga mencari tahu lewat internet dan berharap anak tersebut bisa selamat. Para netizen juga mengkritik orangtua sang anak, karena dianggap bertindak lalai.
“Jika saya menjadi anak kecil tersebut saya akan lari mengejar mobil itu atau menunggu hingga mereka kembali. Saya hanya berharap dia bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar seorang netizen.