Kabar24.com, LUMAJANG - Dua pendaki Gunung Semeru asal Cirebon, Jawa Barat, dikabarkan terpisah dari kelompoknya dan belum diketahui keberadaannya hingga Sabtu (21/5/2016) sore.
Pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) tengah mempertimbangkan mencari dua pendaki yang memulai pendakian sejak 17 Mei 2016 tersebut.
Berdasarkan informasi di lapangan, dua pendaki yang belum diketahui keberadaannya ini adalah Zirli Gita Safitri, 17 tahun, dan Supriadi, 27 tahun. Keduanya berasal dari satu kelompok yang berjumlah enam orang. Mereka mendaki dari Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kepala Kepolisian Sektor Senduro Ajun Komisaris Jaman mengatakan empat anggota kelompok itu saat ini sudah berada di Ranupani. Tinggal dua pendaki lain yang belum diketahui tersesat atau hilang. "Logistiknya diperkirakan habis hari ini," ucap Jaman. Pengelola TN BTS baru malam ini akan memutuskan melakukan pencarian.
Kepala Seksi Wilayah I Bidang Pengelolaan Wilayah II TN BTS Budi Mulyanto menuturkan belum bisa ditentukan status dua pendaki tersebut. Bisa saja mereka berada di trek yang benar tapi sengaja berlama-lama di Semeru. "Jadi kita tunggu sampai besok," ujar Budi.
Balai Besar TN BTS mulai membuka jalur pendakian pada awal Mei 2016 dengan ketentuan dibatasi hingga maksimal hanya sampai Pos Kalimati. Batasan ini sesuai dengan hasil rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan dirapatkan lebih dulu pada akhir April 2016.