Kabar24.com, JAKARTA - Suasana hati seseorang ternyata dapat dipengaruhi oleh temperatur.
Hal itu terungkap lewat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa cuaca panas ternyata dapat memicu emosi seseorang.
Cuaca panas dan lembap juga membatasi aktivitas manusia. Seseorang menjadi sulit tidur, mengalami dehidrasi, dan terkungkung sepanjang hari di dalam rumah demi menghindari terik matahari.
"Semua itu dapat berpengaruh pada suasana hati yang memburuk," kata Nancy Molitor, pengajar psikiatri klinis dan ilmu perilaku di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Live Science.
Tak jarang cuaca panas membuat seseorang menjadi sulit berpikir jernih. Molitor menyarankan agar orang tidak mengambil keputusan penting jika dalam kondisi stres akibat cuaca panas.
Kurangnya kontrol perilaku akibat cuaca panas juga memicu tingkah seseorang jadi menggila. Emosi setiap orang, baik di tempat kerja maupun di jalan, ikut terpengaruh oleh cuaca panas. "Sumbu emosi setiap orang menjadi lebih pendek," ujar Molitor.
Sebagian besar orang "hanya" merasa tertekan atau bersungut-sungut selama musim panas. Namun sebagian kecil lainnya, sekitar 1-2 persen dari populasi, mengalami gangguan pengaruh musiman. Jumlah ini akan bertambah seiring dengan periode cuaca panas.
Selain tidak nyaman dan tertekan, orang dengan gangguan pengaruh musiman merasa sangat gelisah selama musim panas. Bagi mereka, hampir tidak ada kata kompromi dengan terik matahari. "Bahkan bisa memicu bunuh diri," kata Molitor.
Karena itu, Molitor meminta semua orang melatih akal sehat selama musim panas. Caranya, tetap terhidrasi dan selalu memperhatikan kondisi tubuh. Jika ingin sehat lewat olahraga, ia menyarankan berolahraga pada pagi atau sore hari, bukan tengah hari.
"Jika menjalani pengobatan yang bersifat diuretik, seperti obat tekanan darah, Anda perlu minum air lebih banyak supaya tetap terhidrasi," kata Molitor.