Kabar24.com, SEMARANG—Setelah tiga bulan pertama ekspor Jawa Tengah menunjukkan tren kenaikan, pada April ini justru ekspor Jateng turun diangka US$24,8 juta atau 5,19% dibandingkan Maret 2016.
Data BPS Jateng, merilis nilai ekspor yang dilakukan Jateng ke negara-negara di seluruh dunia pada April 2016 tercatat US$453,5 juta. Padahal, bulan sebelumnya ekspor Jateng pernah mencapai US$478,3 juta.
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Margo Yuwono menyatakan penurunan nilai ekspor pada April 2016 disebabkan oleh turunnya ekspor baik komoditas migas maupun non migas dari wilayah berpenduduk 35 juta jiwa.
Ekspor komoditas migas mengalami penurunan sebesar 28,47% yaitu dari US$5,36 juta pada Maret 2016 menjadi US$3,84 juta pada April 2016.
“Komoditas non migas pada April 2016 juga turun sebesar 4,93 % atau dari US$473,03 juta pada Maret 2016 menjadi US$449,72 juta pada April 2016,” terangnya, Senin (16/5).
Menurutnya, selama periode Januari-April 2016 tiga kelompok komoditas yang mempunyai nilai ekspor tertinggi dibandingkan nilai ekspor komoditas lainnya adalah Tekstil dan barang Tekstil senilai US$200,5 juta.
Selanjutnya Kayu dan barang dari Kayu senilai US$81,4 juta serta Bermacam barang hasil pabrik diangka US$61,56 juta,dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 42,7%, 17,91% dan 13,27% terhadap total ekspor Jateng.
Pangsa pasar utama ekspor komoditas yang berasal dari pelabuhan muat di Jateng terbanyak masih tertuju ke negara Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang.
Nilai ekspor ke Amerika Serikat pada April 2016 mencapai US$101,53 juta, turun sebesar US$10,26 juta dibandingkan nilai ekspor Maret 2016 diangka US$ 111,79 juta.
April, Ekspor Jateng Merosot 5,1%
Setelah tiga bulan pertama ekspor Jawa Tengah menunjukkan tren kenaikan, pada April ini justru ekspor Jateng turun diangka US$24,8 juta atau 5,19% dibandingkan Maret 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium