Kabar24.com, NUSA DUA - Situasi di Bali Nusa Dua Convention Center nampaknya mulai memanas di hari kedua pasca dibukanya Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar.
Pasalnya, berhembus kabar yang mengatakan bahwa panitia akan menetapkan sistem pemilihan terbuka dalam proses memilih ketua umum Partai Golkar.
Meski masih dalam pembahasan apakah akan menggunakan sistem pemilihan terbuka atau tertutup, namun seluruh kandidat calon ketua umum selain Setya Novanto telah sepakat untuk menolak jika sistem pemilihan secara terbuka.
Ade Komaruddin selaku kandidat caketum nomor urut 1 menghimbau agar sistem pemilihan dilakukan secara tertutup agar 533 pemegang hak suara dapat memilih secara bebas tanpa ada intervensi dari pihak lain.
Dalam kesempatan tersebut, ketidakhadiran Setya Novanto seolah-olah menandakan bahwa kandidat nomor urut 2 tersebut menyetujui adanya sistem pemillihan terbuka.
Namun, hal tersebut lantas dibantah oleh Novanto saat ditemui di The Mulia Hotel and Resort. Dia menuturkan bahwa dirinya menerima segala keputusan yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara.
Senada, dari pihak tim sukses Novanto, Nurul Arifin yang merupakan salah satu anggota tim sukses Novanto memberikan klarifikasi terkait kabar tersebut.
“Kami dari tim Novanto ingin menyatakan, jelaskan, tegaskan bahwa kami belum belum pernah beri statement apapun. Statement kami, dukung atau support apapun keputusan Munaslub, siap betarung menjunjung azas fairness, lakukan dengan demokratis, fair, siap untuk melakukan pemilihan sistem apapun” ujarnya saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu (15/5/2016).