Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG: La Nina Akan Berlangsung Agustus hingga September

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena La Nina akan berlangsung pada Juli hingga September 2016.
Kepala BMKG Andi Eka Sakya. /Antara
Kepala BMKG Andi Eka Sakya. /Antara

Kabar24.com, MANADO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena La Nina akan berlangsung pada Juli hingga September 2016.

"Setelah fenomena El Nino yang terjadi cukup kuat beberapa bulan lalu, saat ini kami perkirakan dampak La Nina akan terjadi mulai Juli hingga September mendatang," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Manado, Jumat (13/5/2016).

Dia menjelaskan beberapa waktu lalu curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia tidak terlalu signifikan karena pengaruh El Nino yang cukup kuat.

Saat ini pengaruh El Nino sudah menurun, yakni puncaknya terjadi sejak Desember 2015 kemudian menurun hingga Februari dan menunjukkan kondisi netral sekitar Maret dan April 2016.

Dampak La Nina berdasar pengalaman 1998 dan perbandingan pada 2010 adalah kenaikan curah hujan yang dimulai pada periode Juli, Agustus dan September 2016.

Secara umum, fenomena La Nina berkebalikan dengan El Nino yakni curah hujan akan semakin bertambah.

"Kalau El Nino, curah hujan akan berkurang, sedangkan La Nina sebaliknya. Curah hujan akan makin bertambah apalagi jika terjadi pada bulan akhir tahun yang sudah memasuki musim hujan," katanya.

Memang sebelumnya BMKG susah untuk melakukan prediksi fenomena La Nina, namun melihat kondisi yang sada saat ini dengan curah hujan yang tinggi diperkirakan akan mulai pada Juli hingga September.

Curah hujan di Indonesia, katanya, sangat bergantung pada monsoom Asia dimana pola anginmusiman yang berbentuk setiap enam bulan sekali di Indonesia.

Faktor lain yang memengaruhi pola musim di Indonesia yakni El Nino Souther Oscillation (ENSO) merupakan perilaku suhu permukaan laut di Pasifik Selatan dan biasanya berasosiasi dengan kejadian iklim ekstrim sehingga diperlukan Sistem Iklim Maritim yang memiliki kemampuan operasional dalam memonitor dan prediksi.

Kemudian, dalam kaitannya dngan iklim dunia juga perlu mempertimbangkan sistem sirkulasi arus laut global yang melalui perairan Indonesia yaitu arus lintas Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper