Bisnis.com,SEMARANG- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada para pedagang pasar untuk memanfaatkan permodalan dari perbankan resmi baik bank pemerintah maupun swasta. Hal itu disampaikan Presiden disela sela Peresmian Pasar Manis Purwokerto Kabupaten Banyumas, Rabu (4/5/2016). Dihari yang sama, Presiden juga meresmikan beroperasinya Pasar Giwangretno di Kabupaten Kebumen.
"Diusahakan jangan sampai pinjam ke rentenir karena bunga lebih tinggi dari bank resmi," papar Jokowi dalam keterangan resminya, Rabu (4/5). Saat peresmian Presiden Jokowi didampingi Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Wakil Gubernur Heru Sujadmoko, Bupati Banyumas Ahmad Husein dan undangan lainya. Pembangunan Pasar Manis, peletakan batu pertamnya dilakukan oleh Presiden Jokowi pada 30 Juni 2015 lalu.
Pasar yang berlokasi di Jl. Jend. Gatot Subroto, Purwokerto dibangun dalam dua tahap dan peresmian ini merupakan pembangunan tahap pertama. Presiden Jokowi juga berpesan agar pasar yang sudah dibangun tetap dijaga kebesihannya jangan ada sampah berserakan. Presiden meminta kepada pedagang dan pengelola pasar menciptakan pasar yang bersih, rapi, tidak becek dan tidak bau. “Apabila perlu setiap akan berjualan dan selesai berjualan mengepel lantai agar selalu bersih. Berisih tidak hanya bersih saat baru saja. Dua atau tiga tahun mendatang saya akan hadir memastikan pasar tetap terjaga dengan baik," kata Presiden
Dalam persaingan dalam bisnis perdagangan, dia berharap pedagang mulai belajar menata daganganya seperti di mal. Sehingga pasar tidak kalah dengan mal. Sudah semestinya pembeli dapat dilayani dengan baik dan tersenyum,.
"Karena pedagang pasar bisa bersaing karena harga cenderung lebih murah” lanjutnya. Terkait dengan pasar yang menempati bedeng Presiden berjanji akan melanjutkan pembangunan tahap kedua yang diperkirakan akan menelan dana Rp7 miliar. Kabag humas dan protokol Pemkab Banyumas mengatakan pasar manis memiliki luas bangunan 2.568 meter persegi di atas lahan seluas 5.925 meter persegi. Dengan telah selesainya revitalisasi tahap 1 ini, 306 pedagang sudah mulai menempati los pasar. Agus menambahkan pasar yang beroperasi secara harian dengan 7 kios dan 306 los. Omset Pasar Manis ini diperkirakan dapat mencapai Rp1,8 miliar/bulan atau Rp320.000 per pedagang/hari.
“Ketujuh kios tersebut rencananya dimanfaatkan menjadi satu kios untuk poliklinik, satu untuk ruang Sekretariat Paguyuban dan delivery order Paguyuban Pedagang, 1 cold storage, 1 gudang yang dikelola paguyuban pedagang, 2 untuk perbankan, serta 1 buah untuk UMKM” jelasnya. Dalam kesempatan terpisah, Presiden Jokowi juga meresmikan beroperasinya Pasar Giwangretno di Kabupaten Kebumen.
Jokowi mengaku senang karena pasar tersebut sudah mulai difungsikan oleh pedagang sekitar dan bisa berkesempatan meresmikannya. "Dengan mengucapkan bismillah Pasar Giwangretno di Kebumen saya nyatakan resmi dibuka, diresmikan, terima kasih," kata Jokowi dalam sambutannya. Presiden menyampaikan lima pesan kepada para pedagang. Yakni agar para pedagang bisa menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjadi banjir saat musim hujan tiba.
Kedua, Pedagang juga dilarang meninggalkan bau tidak sedap agar bisa menarik minat pembeli. "Ketiga tidak boleh bau. Tiap hari bareng-bareng kita harus bersihkan agar pasarnya menjadi pasar yang akan bersih, tidak kalah dengan mall, tidak kalah dengan supermarket," pinta Jokowi. Keempat, Presiden titip supaya Pedagang bisa mengatur barang dagangannya biar dilihat lebih tertata dengan rapih. Terakhir, dalam melayani pembeli, pedagang dituntut untuk bersikap ramah dan murah senyum.