Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suap Kementerian PUPR: Menteri Basuki Diperiksa KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (tengah) tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/4)./Antara-Sigid Kurniawan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (tengah) tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/4)./Antara-Sigid Kurniawan

Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Pemeriksaan tersebut terkait dengan kasus dugaan suap terkait proyek di Kementerian PUPR untuk tersangka mantan Anggota Komisi V DPR RI, Damayanti Wisnu Putranti (DWP).
 
"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka DWP," ujar Plt Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, Kamis (21/4/2016).
 
Selain Basuki, penyidik lembaga antikorupsi itu memeriksa Faisol Zuhri Staf Biro Perencanaan Kementerian PUPR.
 
Kasus suap proyek di Kemenyerian PUPR tersebut mencuat setelah KPK menangkap tangan mantan politisi PDI Perjuangan tersebut.
 
Dia ditangkap saat menerima uang dari Direktur PT Windhu Tunggal Utama senilai Sing$ 99.000.
 
Selain Damayanti, anggota Komisi V yang menerima uang dari bos PT WTU tersebut lainnya adalah Budi Surpiyanto. Politisi Partai Golongan Karya itu menerima uang senilai Sing$305.000.
 
Adapun dalam kasus itu KPK sudah menetapkan 5 orang tersangka yakni Budi Supriyanto, Damayanti Wisnu Putranti, Dessy A Edwin, Julia Prasetyarini, dan Abdul Khoir.
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper