Bisnis.com, JAKARTA--Pengusaha kerajinan tangan nasional diminta menghasilkan produk fungsional yang bernilai ekonomi demi meningkatkan pendapatan masyarakat, dibandingkan hanya menciptakan produk hiasan atau aksesoris.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pidato Pembukaan Indonesia International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2016 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2016).
"Kalau dulu kerajinan lebih bersifat hiasan atau kelengkapan. Kalau bicara hari ini tentu harapannya ingin menjadikan suatu produk yang menghasilkan kegiatan ekonomi,"ujarnya.
Menurut dia, pengusaha nasional harus menghasilkan produk yang memiliki fungsi ekonomi dan berkualitas tinggi untuk meningkatkan kegiatan ekspor dan mendorong pendapatan masyarakat. Intinya, pengrajin tidak cukup hanya bekerja dengan rajin tetapi juga dipenuhi kreatifitas, inovasi, dan ketelitian untuk menghasilkan produk yang baik.
Pameran produk kerajinan tangan tahunan yang diselenggarakan sejak 1999 itu kali ini berlangsung pada 20-24 April 2016.
Inacraft 2016 diikuti oleh lebih dari 1.400 peserta perusahaan kerajinan baik produsen maupun eksportir dari 34 provinsi di Indonesia. Adapun, jumlah peserta individu meningkat hingga 849 stan, dinas 359 stan, BUMN 117 stan, dan peserta luar negeri delapan stan.