Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendagri Tjahjo Kumolo Geram. Minta Rektor IPDN Manado Dipecat

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo geram melihat minimnya partisipasi praja IPDN Sulawesi Utara yang menghadiri Musrenbang Sulut. Bahkan, mantan Sekretaris Jenderal PDI-P ini meminta rektor dan pejabat IPDN dipecat.
Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri)-Bisnis-David Eka Issetiabudi.jpg
Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri)-Bisnis-David Eka Issetiabudi.jpg

Kabar24.com, MANADO - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo geram melihat minimnya partisipasi praja IPDN Sulawesi Utara yang menghadiri Musrenbang Sulut. Bahkan, mantan Sekretaris Jenderal PDI-P ini meminta rektor dan pejabat IPDN dipecat.

Tjahjo mengatakan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara diberi anggaran besar untuk pengembangan pendidikan. Ia menyesalkan kalangan IPDN yang minim partisipasi untuk mendukung program pemda.

Dengan nada menyindir, Mendagri meminta Direktur IPDN Manado Alex Wowor mengirimkan tambahan rombongan untuk menghadiri Musrenbang Sulut sesi berikutnya.

"Saya lihat kenapa koor dari IPDN sedikit sekali, nanti padahal ada Menko Polhukam. Kirimkanlah lagi beberapa bus ke sini, anggarannya kan besar," tuturnya dalam sambutan Musrenbang Sulut, Selasa (19/4/2016).

Tak sampai di situ, Tjahjo lantas mendesak adanya reformasi dalam tubuh institusi pendidikan penghasil calon pemimpin daerah ini.

Dia menduga ada tindakan korupsi dalam tubuh IPDN Manado sehingga pengembanganya terbatas.

"Banyak yang dikorupsi ini. Saya minta dipecat itu rektornya," tambahnya.

Sementara itu, Alex Wowor enggan berkomentar mengenai sentilan Mendagri kepadanya.

Mantan Kadis Pembangunan Umum Sulut ini, menolak berkomentar saat ditanya oleh wartawan.

Tidak hanya menyinggung soal IPDN, Mendagri juga menekankan adanya sinergi antara eksekutif, legislatif dan yudikatif di daerah.

"Apalah bangganya seorang gubernur, bupati/wali kota kalau tidak bisa melayani rakyat. Harus sinergi, tidak hanya antara pemprov dan dewan saja," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper