Kabar24.com, MANADO - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo geram melihat minimnya partisipasi praja IPDN Sulawesi Utara yang menghadiri Musrenbang Sulut. Bahkan, mantan Sekretaris Jenderal PDI-P ini meminta rektor dan pejabat IPDN dipecat.
Tjahjo mengatakan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara diberi anggaran besar untuk pengembangan pendidikan. Ia menyesalkan kalangan IPDN yang minim partisipasi untuk mendukung program pemda.
Dengan nada menyindir, Mendagri meminta Direktur IPDN Manado Alex Wowor mengirimkan tambahan rombongan untuk menghadiri Musrenbang Sulut sesi berikutnya.
"Saya lihat kenapa koor dari IPDN sedikit sekali, nanti padahal ada Menko Polhukam. Kirimkanlah lagi beberapa bus ke sini, anggarannya kan besar," tuturnya dalam sambutan Musrenbang Sulut, Selasa (19/4/2016).
Tak sampai di situ, Tjahjo lantas mendesak adanya reformasi dalam tubuh institusi pendidikan penghasil calon pemimpin daerah ini.
Dia menduga ada tindakan korupsi dalam tubuh IPDN Manado sehingga pengembanganya terbatas.
"Banyak yang dikorupsi ini. Saya minta dipecat itu rektornya," tambahnya.
Sementara itu, Alex Wowor enggan berkomentar mengenai sentilan Mendagri kepadanya.
Mantan Kadis Pembangunan Umum Sulut ini, menolak berkomentar saat ditanya oleh wartawan.
Tidak hanya menyinggung soal IPDN, Mendagri juga menekankan adanya sinergi antara eksekutif, legislatif dan yudikatif di daerah.
"Apalah bangganya seorang gubernur, bupati/wali kota kalau tidak bisa melayani rakyat. Harus sinergi, tidak hanya antara pemprov dan dewan saja," tambahnya.