Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri Pencanangan Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar dalam rangka Hari Hutan Internasional yang dihelat di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Kamis (14/4/2016).
Dalam acara tersebut, Kepala Negara akan memberikan pengarahan dan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Pusat Suaka Penyu Pulau Pramuka dan Pusat Suaka Elang Bondol Pulau Kotok Besar.
Selain itu Presiden juga akan menyaksikan kegiatan Pelepasan Tukik Penyu Sisik.
Presiden tiba di Pulau Karya dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja Bogor pada Kamis pagi, 14 April 2016 dan kembali ke Jakarta pada siang hari.
Hari Hutan Internasional (HHI) atau International Day of Forest ditetapkan pada tanggal 21 Maret oleh Perseringkatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui resolusi 67/200 tahun 2012 yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran publik tentang pentingnya keberadan semua jenis hutan dan pohon di luar hutan.
HHI diharapkan mampu mempromosikan peran penting hutan dan pohon. Adapun, tema HHI tahun 2016 adalah "Membangun Hutan dan Lingkungan untuk Ketersediaan Udara dan Air Bersih" atau "Forests and Water, Sustain Life and Livelihoods."
Seusai acara tersebut, Presiden dijadwalkan akan menerima Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Konsultasi dengan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di Istana Merdeka.