Bisnis.com, SEOUL — Partai konservatif yang saat ini berkuasa di Korea Selatan sepertinya akan gagal mendapatkan kembali mayoritas kursi di parlemen dalam pemilihan yang dihelat Rabu, (13/4/2016).
Presiden Korea saat ini, Park Geun-hye dari Partai Saenuri sebelumnya diharapkan dapat meraih mayoritas kursi di Majelis Nasional yang akan meningkatkan peluang kandidat dari partai tersebut untuk memenangkan pemilihan Presiden yang akan digelar tahun depan setelah berakhirnya masa pemerintahan lima tahun Park.
Namun, berdasarkan exit poll Saenuri diprediksi meraih 121 hingga 142 dari 300 kursi di Majelis Nasional sementara partai oposisi Minjoo mengambil 101 hingga 123 kursi.
People’s Party, sempalan partai oposisi diprediksi akan meraih 41 kursi.
Jumlah pemilih kali ini lebih tinggi dibandingkan dengan dua pemilihan sebelumnya, mematahkan prediksi analis dan politisi yang berpikir bahwa ketidakpuasan publik akan kelesuan dalam empat tahun masa pemerintahan yang dianggap sebagai yang paling tidak produktif akan mengurungkan niat para pemilih.
Para pemilih mengaku frustasi karena parlemen mengabaikan beberapa isu seperti lapangan kerja dan keamanan nasional di negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia tersebut. Pemilih mengatakan negara lebih perduli dengan perlindungan kepentingan politik.
Exit poll merupakan metode penghitungan hasil suara dengan cara bertanya langsung kepada pemberi suara ketika mereka keluar dari TPS. Exit poll digelar oleh tiga saluran televisi di Korea Selatan yang memberikan gambaran mengenai jumlah kursi.