Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong memyepakati 19 kerja sama stratehis dalam Leaders’ Retreat perdana di Singapura, Senin (16/6/2025).
Kesembilan belas kesepakatan strategis itu mencakup kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, hingga ketahanan pangan dan energi berkelanjutan.
Dalam konferensi pers bersama, Presiden Ke-8 RI itu menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pemerintah Singapura. Dia secara khusus mengucapkan terima kasih kepada PM Wong atas kehadirannya dalam pelantikannya sebagai Presiden Indonesia serta penghormatan berupa penamaan anggrek dengan nama ibunda Prabowo.
“Saya sangat tersentuh diberi kehormatan untuk menamai anggrek dengan nama ibu saya. Ini bentuk penghormatan luar biasa bagi keluarga saya,” katanya dalam forum itu, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (16/6/2025).
Prabowo secara terbuka memuji berbagai kebijakan sukses Singapura, dari pembangunan perumahan rakyat hingga pengelolaan dana kekayaan negara (Sovereign Wealth Fund). Dia menyebut Indonesia akan meniru praktik-praktik terbaik ini untuk kepentingan rakyat.
“Dalam kehidupan nyata, kita boleh meniru praktik terbaik. Di sekolah tidak boleh menyontek, tapi dalam kehidupan nyata kenapa tidak? Kita sebut saja ‘copy with pride’,” ujarnya.
Baca Juga
Indonesia, kata Prabowo, tengah membangun satu juta unit rumah rakyat tahun ini dan telah meluncurkan Sovereign Wealth Fund bernama Danantara, yang menurutnya akan menjadi “energi masa depan Indonesia”.
Presiden Prabowo dan PM Wong juga membahas dinamika geopolitik terkini. Keduanya menyuarakan keprihatinan mendalam atas situasi di Gaza dan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, serta menyerukan gencatan senjata segera dan penyelesaian melalui jalur damai.
“Kami tekankan pentingnya solusi damai melalui negosiasi dan segera menghentikan eskalasi konflik,” kata Prabowo.
Untuk krisis Myanmar, dia melajutkan bahwa kedua pemimpin sepakat terus mendorong pendekatan damai yang inklusif.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun menyebut bahwa hubungan bilateral Indonesia-Singapura akan terus tumbuh dengan fondasi kepercayaan yang makin kuat.
“Saya tegaskan bahwa desain strategis politik luar negeri Indonesia adalah memperkuat kolaborasi dengan Singapura, salah satu tetangga terdekat dan mitra utama kami,” ujar Prabowo.
Sekadar informasi, Leaders’ Retreat menghasilkan 19 deliverables di berbagai bidang, mulai dari implementasi penuh kerja sama pertahanan dan penyelesaian area pelatihan militer, kemajuan dalam mekanisme traktat ekstradisi dan perpanjangan MoU antar Jaksa Agung kedua negara.
Tak hanya itu, kesepakatan juga menyasar mengenai penguatan investasi, dengan Singapura seperti kolaborasi Temasek dan Danantara dalam energi terbarukan dan pengembangan kawasan industri rendah karbon di Batam-Bintan-Karimun.
Kerja sama teknologi pertanian modern dan pascapanen, perluasan kesempatan kerja bagi tenaga kerja migran Indonesia, termasuk caregiver dan pembukaan konektivitas udara internasional langsung ke lebih banyak bandara Indonesia juga menjadi sepakat antara kedua negara itu.