Bisnis.com, JAKARTA — Daily Mail sedang dalam perbincangan dengan calon mitranya untuk menjatuhkan tawaran atas aset Internet Yahoo dan berencana membeli pelopor internet Amerika Serikat yang tengah dirundung masalah tersebut demi meningkatkan pendapatan iklannya.
Induk usaha perusahaan pemberitaan yang berbasis di Inggris tersebut, Daily Mail & General Trust, pada Senin (11/4/2016) seperti dikutip dari Reuters, mengatakan pihaknya masih dalam tahap diskusi awal dengan beberapa pihak mengenai tawaran yang mungkin diberikan untuk Yahoo.
“Kami sedang berdiskusi dengan sejumlah pihak yang akan menjadi penawar,” ujar juru bicara DailyMail.com .
DailyMail.com dan MailOnline adalah situs berita yang fokus pada ulasan mengenai selebriti. Secara gobal, situs-situs tersebut memiliki 14 juta pengunjung harian yang menempatkan mereka dalam situs berita berbahasa Inggris terpopuler.
Membeli aset Yahoo, termasuk pencarian dan email, berita, olahraga, foto dan properti lainnya, akan membantu memperluas jangkauan DailyMail.com dan meningkatkan pendapatan iklan digitalnya yang mencapai 73 juta poundsterling (US$104 juta) pada tahun fiskal 2015.
Pendapatan tersebut merupakan sepersepuluh keseluruhan omset tahunan perusahaan.