Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Petro Poroshenko membantah telah menempatkan aset-asetnya di yayasan offshore demi mengurangi kewajiban pajak, setelah badan fiskal negeri itu berjanji untuk menyelidiki dokumen-dokumen dalam "Panama Papers" yang berkaitan dengan aset Poroshenko di luar negeri.
Poroshenko berkata kepada wartawan di Tokyo hari ini, Rabu (6/4/2016), bahwa dia memang memiliki yayasan offshore yang dia dirikan untuk memisahkan dari kepentingan bisnis dan politiknya setelah dia menjadi presiden. Segala langkah ke sana telah dilakukan setransparan mungkin.
Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson menjadi korban pertama "Panama Papers" yang merupakan skandal bocornya jutaan dokumen mengenai kekayaan para politisi, pengusaha dan tokoh-tokoh dunia di luar negeri.
Otoritas fiskal Ukraina akan mempelajari dokumen-dokumen dalam "Panama Papers" yang berkaitan dengan aset-aset luar negeri President Poroshenko, kata ketua otoritas fiskal Roman Nasirov seperti dikutip Reuters.
DOKUMEN PANAMA PAPERS: Presiden Ukraina Bantah Tempatkan Dana di Luar Negeri
Presiden Ukraina Petro Poroshenko membantah telah menempatkan aset-asetnya di yayasan offshore demi mengurangi kewajiban pajak, setelah badan fiskal negeri itu berjanji untuk menyelidiki dokumen-dokumen dalam Panama Papers yang berkaitan dengan aset Poroshenko di luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
4 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
7 jam yang lalu