Kabar24.com, JAKARTA - Indonesia dan Papua Nugini akan meresmikan salah satu monumen perbatasan kedua negara, sebagai tindak lanjut dari kerja sama pengelolaan kawasan perbatasan di Papua.
Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri, mengatakan Indonesia dan Papua Nugini memiliki hubungan yang sangat baik dalam pembahasan pengelolaan perbatasan. Pembahasan terkait hal tersebut dilakukan seluruh tingkatan, untuk mendapatkan kesepakatan terbaik.
“Pembahasan kedua negara di bidang perbatasan memiliki mekanisme khusus melalui pertemuan teknis Joint Border Commission [JBC] dan Border Liaison Meeting [BLM],” katanya seperti dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Dalam pertemuan BLM terakhir yang dilakukan pada 15-16 Oktober 2015 di Jayapura, kedua negara menyepakati peningkatan infrastruktur, serta peningkatan kerja sama keamanan di wilayah Indonesia dan Papua Nugini.
Indonesia dan Papua Nugini juga telah melaksanakan JBC ke-32 dan Joint Sub-Committee on Security Matter (JBC-SM) di Bandung pada 16-20 November 2015. Saat ini, kedua negara masih membahas rencana pelaksanaan Joint Ministrial Commission (JMC) ke-3 yang rencananya akan diselenggarakan pertengahan tahun ini.
Forum tersebut merupakan mekanisme bilateral yang mendorong kerja sama kedua negara di berbagai bidang, seperti ekonomi, kerja sama antar-masyarakat, dan kerja sama teknis lainnya untuk kepentingan masyarakat di perbatasan.