Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Bupati Narkoba: Kembali Lakukan Penyidikan, Petugas BNN Berangkat ke Ogan Ilir

Tim penyidik Badan Narkotika Nasional kembali ke Ogan Ilir untuk mengembangkan penyidikan dan mencari barang bukti terkait tertangkapnya Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiandi.
Tersangka dugaan penyalahgunaan narkoba jenis Sabu, Bupati Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Ahmad Wazir Nofiandi berjalan sambil menunduk saat tiba di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta,  Senin (14/3/2016)./Antara-Widodo S. Jusuf
Tersangka dugaan penyalahgunaan narkoba jenis Sabu, Bupati Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Ahmad Wazir Nofiandi berjalan sambil menunduk saat tiba di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, Senin (14/3/2016)./Antara-Widodo S. Jusuf

Kabar24.com, JAKARTA - BNN kembali melakukan penyidikan ke Kabupaten Ogan Ilir terkait kasus Bupati Ahmad Wazir Nofiandi.

Tim penyidik Badan Narkotika Nasional kembali ke Ogan Ilir untuk mengembangkan penyidikan dan mencari barang bukti terkait tertangkapnya Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiandi.

"Hari ini penyidik berangkat ke Ogan Ilir sedang melakukan penggeledahan kembali mencari barang bukti yang diperlukan berdasarkan keterangan saksi dan calon tersangka," kata Kabag Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi di Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Tim BNN dan BNNP Sumatra Selatan (Sumsel) yang melakukan penggeledahan dan mencari barang bukti tersebut, katanya.

"Calon tersangka yaitu Bupati Ogan Ilir saat ini kondisinya masih dalam keadaan sehat dengan status masih terperiksa dan diamankan di BNN," kata Slamet.

BNN dalam menentukan status terperiksa sebagai tersangka masih menunggu waktu 6x24 jam sesuai hukum acara narkotika, katanya.

"Kita sudah banyak barang bukti di antaranya uang ratusan ribu, alat komunikasi dan saksi," kata Slamet.

Nofiandi diamankan di BNN bersama empat orang rekannya yakni Icn alias Fa alias Icl, 38, seorang PNS diduga seorang pengedar narkoba, Mu, 29, DA, 31, dan Ju, 38.

Kelima orang tersebut ditangkap tim dari BNN bersama empat orang lainnya di kediaman orang tuanya yakni Mawardi Yahya yakni mantan Bupati Ogan Ilir di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang setelah kedapatan pesta sabu-sabu pada Minggu (13/3/2016) malam.

Nofiandi bersama pasangannya Ilyas Panji Alam sebagai bupati dan wakil bupati Ogan Ilir terpilih periode 2016-2020 dan dilantik pada 17 Februari 2016.

Para tersangka dikenakan Pasal 112 ayat 1 junto Pasal 127 ayat 1a, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana minimal empat tahun dan maksimal 12 tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper